JENEWA—Setelah berkunjung ke distrik Cox’s Bazar di Bangladesh selama 4 hari. Asisten Sekjen PBB untuk Hak Asasi Manusia, Andrew Gilmour mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa kasus kekerasan terhadap para muslim Rohingya hingga kini terus berlanjut.
“Tampaknya kekerasan yang meluas dan sistematis terhadap Rohingya tetap ada,” kata Gilmour, pada Selasa, (6/03/2018) kemarin.
Gilmour bertemu dan berdiskusi dengan para pengungsi yang melarikan diri dari Myanmar baru-baru ini. Dan ada yang bercerita kepadanya mengenai penculikan oleh pasukan keamanan dengan adanya kematian seorang pria Rohingya yang ditahan sejak Februari 2018 lalu.
“Kekerasan dan pemerkosaan massal telah berubah menjadi kampanye teror yang intensitasnya lebih rendah dan kelaparan yang disengaja yang dirancang untuk mengusir Rohingya yang tersisa dari rumah mereka ke Bangladesh,” lanjutnya.
Meskipun Myanmar mengaku siap untuk menerima kembali pengungsi berdasarkan perjanjian yang ditandatangani dengan Bangladesh pada bulan November 2017 lalu.
Namun Gilmour menilai bahwa masih perlu kepastian tentang jaminan keamanan. Myanmar harus memegang janji tersebut dengan bermartabat. []
SUMBER:RETEURS