Tulikan telingamu perihal yang membuatmu patah.
Butakan matamu perihal yang membuatmu enggan bangkit.
Kini, biarlah cacian kau dapatkan atas impianmu.
Terkadang untuk menjadi hebat, jiwamu perlu diasah agar bermental baja.
Jua agar kau tau bagaimana rasanya terjatuh, sebelum kau bangkit kembali.
Jangan menyerah wahai pejuang impian!
Meski perut dililit batu agar tak terasa perih sebab sisihkan uang jajan demi mencari sebohkan ilmu.
Meski kaki merasa penat sebab berjalan berkilo-kilo meter demi mencari secerca ilmu.
Meski otak merasa pilu sebab menghafal lembaran kertas berisi rumus yang jibun.
Tanamkan pada relung sanubarimu.
Kini, biarlah menahan perih getir mencari ilmu.
Agar kelak tak mencicipi pahit kelamnya kebodohan.
Kemarilah, mari kita reguk bersama.
Mereguk secawan manisnya ilmu meski terkadang duri yang dirasa saat meminumnya.
Sumber: kisah_pena