PAHALA adalah ganjaran kebaikan yang diberikan Allah SWT kepada hamba yang dicintai-Nya. Dari segi waktu diberikannya, pahala terbagi dua. Pertama, pahala yang diberikan nanti di akhirat. Kedua, pahala yang diberikan di dunia. Sedang dilihat dari apa yang diberikan, pahala juga terbagi dua. Pertama, berupa materi/benda. Kedua, berupa immateri/bukan benda.
Pahala itu tidak sama dengan hadiah, upah, dan imbalan yang diberikan manusia yang serba terbatas. Pahala yang diberikan oleh Allah SWT itu langgeng, sempurna, dan tak memiliki celah kurang. Dalam bahasa Indonesia, lawan pahala itu adalah siksa. Siksa dijatuhkan kepada manusia yang berbuat durhaka. Siksa terberat adalah neraka, sedangkan pahala terindah adalah surga.
BACA JUGA: Apakah Semua Dosa Akan Diampuni? oleh Ustadz Khalid Basalamah
Pahala yang dimaksud dalam buku “Ensiklopedia Pahala” adalah Tsawab dan Ajr, seperti yang terdapat dalam al-Qur’an. Kendati kedua kata ini, baik secara etimologis dan terminologis, sedikit berbeda, namun Tsawab dan Ajr tidak dapat diartikan sebagai hadiah, upah, dan imbalan dari manusia. Keduanya adalah ganjaran kebaikan yang diberikan Allah SWT.
Simak bagaimana kita menjaring pahala, sebuah tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah.