ADAKAH yang penasaran dengan pekerjaan para nabi? Apakah mereka hanya beribadah saja sepanjang hidup?
Para nabi merupakan manusia yang dipilih Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya. Mereka memang mendapatkan rezeki dari Allah SWT. Namun, mereka pun tak melulu beribadah melainkan juga bermuamalah. Mereka pun memiliki pekerjaan dan mencari nafkah.
Kendati misi utamanya adalah berdakwah, para nabi juga memiliki kehidupan layaknya manusia biasa. Mereka pun bekerja dan memiliki mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Pekerjaan para nabi pun tidak jauh berbeda dengan manusia biasa pada umumnya.
Apa saja pekerjaan para nabi tersebut?
Sebagaimana diriwayatkan, beberapa nabi memiliki latar belakang sebagai penggembala kambing. Secara umum, banyak diantara para nabi yang memang memelihara atau menggembalakan hewan ternak. Jadi, mata pencaharian atau pekerjaan para nabi adalah menggembala kambing.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi ﷺ bersabda, “Allah tidak mengutus Nabi, kecuali telah menggembalakan kambing.”
Para sahabat kemudian bertanya, “Dan Engkau (wahai Rasulullah ﷺ)?”
Beliau menjawab, ”Aku telah menggembalakannya atas Al-Qararith dari penduduk Mekkah.” (HR Bukhari)
Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ juga bersabda, “Musa diutus sebagai penggembala kambing, Daud diutus sebagai penggembala kambing, dan aku diutus ketika menggembalakan kambing keluargaku di Jiyad.” (HR Al Hakim)
BACA JUGA: Apa Pekerjaan Terbaik bagi Seorang Muslim?
Nah, berikut beberapa pekerjaan para nabi yang diriwayatkan dalam Alquran dan hadis:
1 Nabi Adam
Diriwayatkan oleh Abu Bakat bin Abu Musa Al Asy’ari, ia berkata, “Sesungguhnya ketika Allah mengeluarkan Adam dari surga, membekalinya dengan buah-buahan surga dan mengajarinya keterampilan membuat segala sesuatu. Dengan demikian, buah-buahan kalian ini merupakan buah-buahan surga. Hanya saja yang ini berubah rasanya, sedangkan yang itu tidak berubah.” (HR Al Hakim)
2 Nabi Ibrahim
Al Waqidi berkata, “Menjamu tamu yang datang merupakan kewajiban bagi Luth, sebagaimana wajib juga bagi Ibrahim dan Ismail. Kaumnya tidak menjamu seorang pun ….” (HR Al Hakim)
3 Nabi Nuh
Kapal atau bahtera Nuh merupakan hasil jerih payahnya. Diriwayatkan Aisyah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Nuh tinggal bersama kaumnya selama seribu tahun kurang lima puluh tahun, dan selama itu pula ia menyerukan mereka kepada Allah. Hingga akhir masanya ia menanam sebuah pohon lalu membesar hingga ia pun lantas menebangnya dan membuat sebuah kapal. Mereka pun mengolok-oloknya seraya berkata, “Ia membuat sebuha kapal di darat, lalu bagaimana berjalannya?” Nuh menjawab, “Kalian akan tahu ….” (HR Al Hakim)
4 Nabi Ismail
Diriwayatkan oleh Ka’ab, ia berkata, “Ismail bin Ibrahim merupakan Nabi Allah yang disebut Allah sebagai ‘… Dia benar-benar seorang yang benar janji-Nya, seorang rasul dan nabi. Dan dia menyuruh keluarganya untuk (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) zakat, dan dia seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.’ (QS Maryam: 54-55) Ia perawi berkata, “Zakat yang ditunaikannya dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dari harta bendanya sendiri. Dia tidak menjanjikan sesuatu kepada siapa pun, kecualai menepatinya. Karena itulah Allah menyebutnya, “Shadiq Al Wa’d wa Kana Rasulan Nabiyya … (Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, dan seorang rasul dan nabi).” (HR Al Hakim)
5 Nabi Luth
Diriwayatkan Abu Huraitah, ia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Luth ketika berlindung kepada keluarga yang kokoh (Allah) … Dan Allah tidak mengutus seorang nabi pun sesudahnya, kecuali didukung kaumnya yang kaya.” (HR At Thirmizi)
BACA JUGA: 4 Profesi yang Ditekuni Sahabat Nabi
6 Nabi Zakariya
Diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Zakariya merupakan seorang tukang kayu.” (HR Muslim).
7 Nabi Syu’aib
Dalam QS Al Qashah disebutkan bahwa putri nabi Syua’aib bertemu dengan Nabi Musa di sebuah mata air. Kemudian, wanita tersebut meminta sang ayah, yakni Nabi Syu’aib untuk memberikan pekerjaan kepada Nabi Musa.
“Sesungguhnya aku bermaksud ingin menikahkan engkau dengan salah seorang dari kedua anak perempuanku ini, dengan ketentuan bahwa engkau bekerja padaku selama delapan tahun …. “ (QS Al Qashah: 27)
Baik nabi Syu’aib dan Nabi Musa, keduanya memiliki karakteristik pekerja dan pebisnis.
Selain itu, dalam QS Hud ayat 84-88 dijelaskan bahwa Nabi Syu;aib merupakan seorang saudagar sesuai dengan realita komunitas masyarakat dan tempat dimana ia diutus.
8 Nabi Yusuf
Allah SWT berfirman:
“Dia (Yusuf) berkata, ‘Jadikan aku bendaharawan negeri (Mesir); Karen asesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan.” (QS Yusuf: 55) []