BANYAK dari kita memandang orang dari segi pekerjaan yang ia jalani. Misal, di mana ia bekerja, perusahaannya besarkah? gajinya berapa, dan seterusnya. Padahal Allah tidak memandang seseorang dari tempat ia bekerja, tinggi atau rendahnya gaji, tetapi melihat dari kadar ketakwaannya.
Allah SWT berfirman, “… Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa….,” (QS Al-Hujurat: 13).
BACA JUGA: 3 Hal Ini Menyebabkan Pekerjaan Menjadi Haram
Ada pekerjaan yang kita anggap ‘sepele’ tapi tidak kalah mulianya di bandingkan dengan para koruptor yang memiliki pekerjaan dan jabatan tinggi. Beberapa pekerjaan ‘sepele’ tapi tetap mulia di mataNya, sebagai berikut:
1. Pencari paku di jalan. Pernahkah kita berpikir bahwa pencari paku di jalan merupakan pekerjaan yang mulia (baik). Sebab, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “…. Menghilangkan ganguan dari jalan dan sifat malu adalah salah satu cabang dari keimanan,”( HR Al-Bukhari).
2. Pemulung. Pekerjaan sebagai seorang pemulung termasuk pekerjaan mulia, sebab mereka membersihkan sampah yang berserakan baik itu di jalan, lapangan, maupun di tempat perbelanjaan yang di buang oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
3. Kuli panggul di pasar. Meskipun pekerjaan ini termasuk pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga, tetapi mereka masih mampu tersenyum dengan tulus terhadap pengguna jasanya, meskipun mereka diupah seadanya. Padahal kuli panggul di pasar telah meringankan beban dari pada saudaranya, tak sedikit dari mereka di perlakukan dengan tidak seharusnya.
BACA JUGA: Memanipulasi Absen Pekerjaan, Bagaimana Hukumnya?
Semua pekerjaan yang ada di dunia ini mulia, selama pekerjaan itu di jalani sesuai dengan kejujuran, disiplin, dan sebagainya. Bukan dengan kebohongan, pendustaan, dan jalan yang tidak diridhai Allah SWT. Seperti, mengambil harta yang bukan haknya. Misal, para pejabat bukankah pekerjaan itu terhormat?. Tetapi jika pejabat itu korupsi maka ia tak lebih baik dari seorang pemulung. []