Oleh: Arief Siddiq Razaan
HAL yang patut dinikmati saat tersesat dalam perjalanan ialah petualangan. Demikian pula dalam dunia kerja, kita seringkali dihadapkan pada pekerjaan yang tidak kita sukai. Tetapi justru itulah petualangan sejati sehingga hal yang demikian patut dinamakan seni dalam bekerja.
Bukankah keberuntungan yang luar biasa apabila mendapatkan penghasilan dari pekerjaan yang tidak kita sukai. Sebab pada saat itu Allah meyakini kemampuan kita dalam mempelajari hal-hal yang baru. Meskipun kita merasa lebih tepat apabila bekerja sesuai minat dan bakat yang kita miliki. Namun, selalu ada alasan dari rencana-Nya sehingga berpikir positif menjadi pilihan yang paling bijaksana.
BACA JUGA: Jangan Remehkan Pekerjaan
Kita tidak perlu menyesali pekerjaan yang saat ini dilakoni meski tidak seperti yang diinginkan. Justru ketidakterdugaan wilayah karir yang terjamah ini menjadi peluang terbaik untuk memperdalam keilmuan serta keterampilan yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.
Perihal minat dan bakat yang sebelumnya sudah kita miliki dan merasa cukup layak dijadikan bekal dalam menjawab tantangan dunia kerja bisa kita investasikan dalam pekerjaan lainnya.
Kita ambil contoh sederhana. Apabila merasa memiliki minat dan bakat dalam bidang sastra serta berharap bekerja menjadi penulis, namun takdir menuntun kita bekerja menjadi pengusaha kuliner, maka setiap menciptakan menu baru bagi pelanggan jangan lupa tuliskan resepnya lalu ubah tulisan resep itu dalam bentuk buku. Solusi lain, bisa buat blog dengan vitur Google Adsense. Blognya fokus menyajikan resep masakan dengan bahasa nyastra. Sehingga penghadiran resep-resep terbaru pada blog akan dikunjungi banyak pembaca karena penyajiannya dengan cara yang unik. Bisa jadi, pihak Google akan menawarkan iklan. Pada akhirnya, tulisan resep yang dijadikan buku atau dimuat dalam blog akan menambah penghasilan.
Dari itu, perlu sekali mencerdaskan diri dalam menangkap peluang yang dimungkinkan akibat dari pekerjaan yang saat ini tidak kita sukai. Kuncinya sederhana saja, mulai tekuni pekerjaanmu dan lihat fakta-fakta unik yang memungkinkan dalih wahanakan dalam bentuk lain yang sejalan dengan bakat dan minat kita terdahulu.
BACA JUGA: Hati-hati, Jangan Bekerja dengan 3 Pola Ini
Percayalah, selama pekerjaan itu halal tentu ada rencana terbaik yang sudah disiapkan Allah. Tinggal bagaimana cara kita untuk bersyukur dalam memanfaatkan peluang yang sudah disediakan oleh-Nya.
Semoga kita bisa menjadi pegiat kerja yang benar-benar mengerti bahwa pekerjaan apapun selagi masih bisa dikuasai lewat proses ketekunan belajar tidak perlu dikeluhkan. Justru itu menjadi aset berharga untuk meraih kesukesan selain bekerja sesuai minat dan bakat yang selama ini sudah kita impikan. []