SELANDIA BARU-Pelaku penembakan di masjid di Kota Christchucrh, Selandia Baru, Brenton Tarrant (28), melakukan aksi kejinya dengan menyiarkan secara langsung (live streaming) di akun Facebook-nya. Akis biadab Tarrant melakukan aksinya saat jemaah di Masjid Al Noor, Christchucrh sedang bersiap melaksanakan salat jumat.
Dilansir dari laman The Star, Jumat (15/3), Tarrant menyiarkan aksinya secara langsung selama 17 menit. Tarrant diketahui merupakan pria kelahiran Australia.
BACA JUGA: Penembakan Brutal di 2 Masjid Selandia Baru, Sejumlah Orang Tewas
Siaran yang ditayangkan di laman Facebook-nya dimulai saat dia mengendarai mobilnya ke Masjid Al Noor di Deans Ave, dan kemudian memarkir mobilnya di pintu masuk terdekat.
Mobilnya yang berwarna cokelat berisi senjata dan amunisi di kursi penumpang depan. Dia kemudian membawa senjatanya dan berjalan ke masjid. Korban pertama ditembak di ambang pintu.
Tarrant membawa setidaknya satu senjata api semi-otomatis dan beberapa klip amunisi. Pesan-pesan dengan tulisan putih tertulis di pistol dan amunisi.
Begitu memasuki masjid, dia mulai menembak. Korban kedua mencoba menyelamatkan diri dengan merangkak menuju lorong utama masjid namun kemudian kembali ditembak beberapa kali dengan brutal.
Tak berhenti di situ, orang-orang yang meringkuk di sudut ruangan semua ditembak ketika pria bersenjata itu memblokir lorong, menghalangi upaya siapa pun untuk melarikan diri. Tarrant kemudian menelusuri ruangan-ruangan di dalam masjid dengan menembak berulang kali, berhenti beberapa kali untuk memasukkan amunisi dalam senjatanya.
BACA JUGA: Insiden Penembakan Terjadi di Masjid Selandia Baru, 3 Orang WNI Selamat, 3 Lainnya Masih Dicari
Dia kemudian keluar masjid melalui pintu depan – setelah kurang dari tiga menit di dalam dan menuju ke jalan – menembakkan tembakan acak ke setiap mobil yang melaju di depannya.
Dia kembali ke mobilnya yang diparkir untuk mengambil amunisi. Dia kembali melontarkan tembakan tanpa target di jalan dan berkata, “Sepertinya kita tidak akan mendapatkan burung hari ini, kawan.”
Dia kemudian masuk kembali ke masjid untuk memeriksa korban selamat – dan mulai menembaki orang-orang yang tak bergerak. Video 17 menit itu berakhir ketika pria kejam itu kabur dari tempat kejadian dengan kecepatan tinggi. []
SUMBER: THE STAR