PELATIHAN motivasi dan mental block release (MBR) sangat bermanfaat untuk mempersiapkan mental siswa dalam menghadapi ujian nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), karena para siswa SMA/SMK kelas 12 menghadapi dua kali stress di akhir masa studinya. Pertama, harus lulus dengan nilai yang baik dan kemudian harus lolos seleksi masuk PTN.
Hal itu terungkap dalam pelatihan yang digelar Trend Indonesia di aula Gameel Akhlaq, Bekasi pada Ahad (10/2). Pelatihan yang diikuti 300 siswa SMA/SMK itu berlangsung meriah dengan pembicara Asep Arwin Kotsara (Direktur Trend Indonesia) dan Adhika Dirgantara (wirausahawan muda) serta Sapto Waluyo yang memberi sambutan selaku Pembina Trend Indonesia.
BACA JUGA: Sapto: Pelatihan Kesehatan Warga Menghemat Anggaran Negara
Sapto memaparkan perlunya mempelajari riwayat hidup (life history) tokoh-tokoh yang sukses dalam berbagai profesi. Misalnya, Bill Gates dan Steve Job yang lahir pada tahun sama, 1955. Tapi keduanya berasal keluarga berbeda, Bill anak keluarga mapan yang memiliki komputer generasi pertama, sementara Steve anak keluarga berantakan yang sempat masuk panti asuhan dan akhirnya diadopsi keluarga lain. “Kedua tokoh itu sukses membangun perusahaan besar Microsoft dan Apple karena bersikap mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Bukan tipe anak manja,” ujar Sapto, yang pernah menjadi wartawan Majalah Gatra dan mendirikan Jaringan Media Profetik (JMP).
Kunci kesuksesan yang ditampilkan berbagai tokoh inspratif adalah motivasi yang kuat dan sikap disiplin dalam mewujudkan cita-cita atau rencana hidup. Sapto bereksperimen langsung sebagai mentor kelas jurnalistik di Rumah Kepemimpinan (dahulu PPSDMS Nurul Fikri). Sedikitnya, ada tiga tokoh muda alumni RK yang merintis karir membanggakan Indonesia, yakni Ahmad Zaki (pendiri Bukalapak), Gibran Huzaifah (E-Fishery) dan Andreas Sanjaya (Badr Interactive yang menginisiasi iGrow). Selain itu, tokoh lebih muda, Isfahani Ghiyats (Mahasiswa STT Nurul Fikri) yang pernah menjuarai kompetisi IT tingkat nasional melalui aplikasi antivirusnya.
Pelatihan yang diadakan secara gratis itu menghadirkan pakar MBR, Asep Arwin Kotsara, yang sangat akrab dengan siswa. Mental Block Release (MBR) Training merupakan metode menstimulasi pikiran bawah sadar seperti pesimis, kurang percaya diri, egois, atau galau agar lebih positif menjadi percaya diri, optimis dan semangat mengejar cita-cita. Coach MBR, Asep Arwin menamatkan kuliah pascasarjana di Jepang dan sudah memberikan pelatihan lebih lima tahun kepada ribuan pelajar. “Dengan mengikuti pelatihan ini siswa bisa lebih semangat mengejar cita-cita di masa akan datang. Kegagalan atau kesuksesan dalam hal apapun tergantung dari pikiran dan doa yang kita lantunkan,” ujar Asep Arwin selaku CEO Trend Indonesia.
BACA JUGA: Sapto: Generasi Millennial Perlu Mendorong Internet Sehat
Siswa yang masih bimbang antara kuliah atau kerja pasca sekolah juga mendapat bimbingan. Memilih dunia kerja perlu edukasi dan informasi. Karena itu, pelatihan menghadirkan langsung pengusaha muda, Adhika Dirgantara. Jika kita menyerah saat ini akan berpengaruh pada masa depan. Siswa yang bisa menahan godaan kehidupannya (main game, kongkow dll) akan lebih sukses. Itulah fungsi willpower (kemampuan bertindak),” ujar Adhika, Co Founder TDA Bekasi yang bertahun-tahun bisnis batik, sejak usia remaja. Motivasi kita bisa dilatih dan bulatkan tekad ketika memutuskan sesuatu, putuskan dengan cepat karena terlalu lama memikirkan akan mengurangi kemampuan kita.
Siswi SMA Syarif Hidayatulloh, Widi Sufiaty peserta MBR merasakan langsung dampak positif mengikuti MBR Training. Alhamdulillah setelah diterapi saya menjadi lebih positif, terasa happy dan bersemangat. Semoga coach Asep Arwin selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan dunia akhirat, ungkap Widi dalam akun medsosnya. Banyak lagi testimoni peserta yang menunjukkan berbagai prestasi pasca pelatihan. MBR Training terus diadakan di beberapa SMA/SMK di Bekasi, Jakarta, Depok dan sekitarnya. Trend Indonesia juga diundang ke beberapa daerah di Indonesia untuk menebar manfaat bagi pelajar harapan bangsa. []