ISRAEL–Pemain klub sepak bola raksasa Spanyol Real Madrid telah menolak bekerjasama dengan pelatih fisik yang diduga menggunakan perangkat lunak buatan Israel. Perangkat lunak yang dikhawatirkan para pemain Real Madrid ini dikembangkan oleh para ahli di Unit 8200 Korps Intelijen Israel. Salah satu media Israel melaporkan pada Ahad (28/7/2019).
Unit 8200 bertanggung jawab untuk mengumpulkan sinyal intelijen dan dekripsi kode.
BACA JUGA: Inilah 3 Operasi Mossad yang Gagal
Situs web Israel Walla News melaporkan bahwa para pemain Real Madrid menolak untuk bekerja dengan pelatih kebugaran Javier Vidal, karena dia menggunakan program komputer Zona 7, yang memperkirakan kapan para atlet rentan terhadap cedera.
Program ini dikembangkan oleh Tal Brown dan Eyal Akim, dua mantan anggota Unit 8200. Program ini mengumpulkan data medis tentang atlet dan informasi tentang tingkat kebugaran mereka melalui rompi yang mengukur 200 parameter fisik, seperti kecepatan lari dan kekuatan lompatan.
Para pemain Real Madrid tampaknya khawatir bahwa informasi mereka dikirim ke agen intelijen Mossad Israel.
BACA JUGA: Direktur MI6 Kunjungi Mossad secara Rahasia
Walla News mengatakan program ini digunakan oleh klub olahraga Israel, seperti klub bola basket Maccabi Tel Aviv.
Namun perusahaan teknologi Israel sebelumnya telah dikaitkan dengan pengembangan spyware dan upaya untuk meretas telepon pembangkang Saudi dan Emirat, seperti jurnalis Jamal Khashoggi, yang dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 silam. []
SUMBER: PALESTINECHRONICLE