“Janganlah salah seorang dari kalian menhubungan istrinya seperti binatang ternak mendatangi pasangannya. Tetapi hendaklah ada ar rasuul antara keduanya.” Ditanyakan kepada beliau, “Apakah ar rasuul itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ciuman dan kalimat-kalimat obrolan (mesra),” (HR. Ad Dailami).
ISLAM sudah dengan jelas mengurus tempat tidur antara suami-istri. Dalam melakukan hubungan, suami tidak boleh begitu saja mendatangi istrinya, selesai, dan kemudian meninggalkannya.
Ada adab-adabnya. Nah, apa saja?
BACA JUGA: 16 Manfaat Hubungan Suami Istri
Bersumber dari hadist di atas yang dirangkum dari berbagai sumber, maka setidaknya ada tiga hal.
Pertama, kata-kata mesra. Sebelum melakukan hubungan, dahuluilah dengan kata-kata romantis. Kata-kata yang mesra. Rasulullah, di hari-hari biasa saja memanggil Aisyah dengan humaira, yang pipinya kemeraha. Kata-kata romantis dan mesra ini yang pertama akan mencairkan suasana dan membuat rileks.
Tingkatan kata-kata yang lebih mesra selanjutnya akan membuat tubuh yang rileks mulai ‘memanas’ serasa dipanggil untuk tidak hanya bermain kata.
BACA JUGA: Mengapa Suami-Istri Tidak Boleh Meninggalkan Jima
Kedua, kecuapan. Bagi istri, kecupan bisa membangkitkan gairahnya.
Ketiga, sentuhan. Jika kata-kata adalah pemanasan dengan kecupan adalah pemanasan dengan bibir, pemanasan yang lainnya adalah dengan tangan; sentuhan. []