RIYADH—Aparat berwenang Arab Saudi menangkap dan menahan seorang imam dan penceramah terkemuka di Masjidil Haram, Makkah, Sheikh Saleh al-Taleb. Dia ditangkap karena isi ceramahnya mengkritik pertemuan publik antara perempuan dan lelaki non-muhrim dalam konser dan acara hiburan lainnya.
Kelompok advokasi Prisoners of Conscie, yang memantau dan mendokumentasikan penangkapan para pengkhotbah dan ulama Arab Saudi, mengatakan bahwa Sheikh Saleh al-Taleb ditangkap setelah dia menyampaikan ceramah tentang kewajiban dalam Islam untuk berbicara menentang kejahatan di depan umum.
BACA JUGA: Bioskop di Arab Saudi akan sesuaikan Jam Tayang Film dengan Waktu Shalat
“Kami mengonfirmasi penangkapan Imam (Masjidil) Haram Sheikh Dr Saleh al Taleb, dan dikatakan bahwa alasan penangkapan adalah ceramah tentang melakukan kejahatan dan kewajiban dalam Islam untuk menentang hal itu di depan umum!,” tulis kelompok Prisoners of Conscie via akun Twitter-nya, @m3takl_en.
Media Timur Tengah, Khaleej melaporkan bahwa dalam ceramahnya, Taleb, yang juga bekerja sebagai hakim di Makkah, mencemooh pembauran lelaki dan perempuan yang bukan muhrim dalam konser dan acara hiburan lainnya.
Kelonggaran hukum tentang kehadiran perempuan di acara-acara publik sebelumnya diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi. Namun, pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penangkapan Taleb.
BACA JUGA: Akun Twitter Salah Satu Imam Masjidil Haram Ditutup oleh Pemerintah Arab Saudi
Sejak Mohammed bin Salman, juga dikenal sebagai MbS, menjadi Putra Mahkota Saudi pada Juni 2017, puluhan imam, aktivis hak-hak perempuan dan anggota keluarga kerajaan yang berkuasa telah ditahan. Di antara mereka yang ditangkap adalah ulama Islam terkemuka Salman al-Awdah, Awad al-Qarni, Farhan al-Malki, Mostafa Hassan dan Safar al-Hawali.
SUMBER: KHALEEJ