LONDON— Pernyataan Presiden Amerika, Donald Trump yang menyatakan pengakuannya terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel menuai kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak di seluruh Dunia terutama warga Palestina.
Pemerintah Palestina melalui perwakilannya di Inggris, Manuel Hassassian menganggap tindakan Trump sama halnya deklarasi perang terhadap 1,5 miliar umat Muslim dunia.
Tindakan Trump juga dikhawatirkan akan memantik perang agama di Timur Tengah. Keputusan itu sekaligus menghancurkan proses perdamaian Israel dan Palestina melalui solusi dua negara.
”Jika dia mengatakan apa yang ingin dia katakan tentang Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, itu berarti menghancurkan solusi dua negara,” ujar Manuel
”Dia sedang mendeklarasikan perang di Timur Tengah, dia sedang mengumumkan perang melawan 1,5 miliar Muslim dan ratusan juta orang Kristen yang tidak akan menerima tempat suci berada di bawah hegemoni Israel,” lanjutnya, seperti dikutip Reteurs pada Kamis (7/12/2017).
Hassassian menjelaskan bahwa perang yang dimaksud bukanlah mengacu pada konflik militer. “Saya tidak bermaksud perang dalam hal perang konvensional, maksud saya perang dalam hal diplomasi,” pungkasnya.[]