TEL AVIV — Politisi Arab-Israel mengutuk kebijakan partai Liqud pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di pemilu Israel. Partai tersebut mengirim pemantau yang dilengkapi dengan kamera ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) dengan konstituen Arab pada hari pencoblosan, Selasa (9/4/2019).
BACA JUGA: Sita 46 Miliar, KPK Temukan Mata Uang Israel dari Brankas di Kementerian PUPR
Ahmad Tibi, seorang anggota dewan keturunan Arab, mengatakan kamera-kamera yang terlihat di sejumlah TPS itu ilegal dan merupakan usaha langsung untuk sabotase kebebasan memberikan suara.
Sementara itu, Netanyahu, ketua partai beraliran kanan itu mendukung pengambilan gambar dengan kamera di TPS. Ia mengatakan kamera-kamera tersebut harus dipasang secara terbuka di TPS di mana saja untuk menjamin suara sah.
Ketika ditanya mengenai penggunaan kamera-kamera di TPS, polisi Isarel memberi alasan sudah terjadi sejumlah dugaan pelanggaran di utara, tempat banyak warga Israel keturunan Arab.
BACA JUGA: PM Israel: Membunuh 300 Warga Palestina adalah Langkah Bijaksana
Diketahui, 21persen penduduk Israel merupakan warga keturunan Arab.
Pada hari pemilihan di Israel, wakil dari sebagian besar partai duduk di TPS untuk mengecek proses identifikasi sebelum pemungutan suara. Para pemilih kemudian diberi amplop dan pergi ke bilik suara yang sudah disediakan untuk memberikan suara mereka. []
SUMBER: TIMES OF ISRAEL