RUSIA— Kepala Gereja Ortodoks Rusia menyebut bahwa sosial media sebagai “penyakit yang berbahaya.” Pernyataan ini sontak membuat para pemuda Rusia resah dan mengharapkan pemimpin spiritual menarik pernyataannya.
Patriark Kirill, Kepala Gereja Ortodoks Rusia, mengatakan para pemuda rela mengambil risiko hidup hanya untuk mendapatkan ‘like’ dari para pengikut online mereka. Kirill mengklaim bahwa masalah ini berakar pada kesombongan, kantor berita Interfax melaporkan pada Selasa (28/2/2017).
“Beberapa anak muda tak bisa melihat tujuan hidup mereka selain untuk mendapatkan ‘like,’ di media sosial miliknya. Jika mereka tidak memiliki tujuan lain, maka kita harus melihat bahwa ini sebagai sebuah tragedi,” ungkap Kirill kepada jamaah di Katedral Epiphany Moskow.
Maraknya foto yang diunggah secara online juga memicu kemarahan Kirill dan menyebutnya sebagai hal yang bisa “membangkitkan pikiran berdosa.”
“Peradaban akan mengarah ke tujuan yang salah,” tambah Kirill.
Patriark Kirill dilaporkan tengah melakukan tur gereja di Moskow untuk menandai liburan Pra-paskah yang akan dimulai Senin (6/3/2017). Kirill menyerukan kaum Kristen Ortodoks Rusia untuk menghindari minum alkohol, merokok, hubungan seksual, dan pikiran kotor selama 47 hari ke depan.
Selama pra-paskah, rata-rata orang Rusia mengadopsi pola makan vegan dan menghindari untuk makan daging, telur, makanan laut dan aneka produk susu. []