BEKASI—Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan investigasi atas perubahan nama jalan Pahlawan Nasional Dewi Sartika yang menjadi Dewi Persik di Kecamatan Bekasi Timur.
“Diubahnya nama Jalan Dewi Sartika menjadi Dewi Persik dalam aplikasi Google Maps adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan sangat merugikan,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/8/2017).
Ada tiga alasan mengapa perlu dilakukannya investigasi kepada Google Indonesia, lanjut Rahmat, dalam surat resmi yang dilayangkan pada Selasa (8/8/2017).
Rahmat mengatakan, tindakan tersebut dinilai sangat merugikan karena yang diubah oleh oknum adalah nama objek vital Kota Bekasi.
Menurut dia, Dewi Sartika merupakan pahlawan nasional perempuan asal Jawa Barat yang sangat berjasa dan patut dihormati dan dijaga.
“Perubahan nama jalan dari Dewi Sartika menjadi Dewi Persik adalah upaya penyesatan terhadap objek nama jalan,” katanya.
Menurut dia, tindakan itu merupakan sebuah bentuk pelanggaran atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Dikatakan Rahmat, pelayangan surat desakan kepada Google Indonesia itu dilatarbelakangi aduan dari masyarakat yang diterima pihaknya pada 31 Juli 2017 atas perubahan nama jalan pahlawan di Bekasi Timur.
“Kami mohon kiranya Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jendral Aplikasi Informatika dapat melakukan klarifikasi dan investigasi kepada Google Indonesia atas terjadinya insiden tersebut,” katanya.
Surat itu dilayangkan Pemkot Bekasi kepada Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo pada Selasa yang ditandatangani langsung Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. []