BENGKULU–Pelajar dan guru di Kota Bengkulu akan diberi kuota internet gratis untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar (KBM) secara daring (online) di rumah masing-masing. Hal ini dikarenakan Pemkot Bengkulu belum mengizinkan KBM di di sekolah.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan sekolah belum dibuka karena di daerahnya masih masuk ke dalam zona merah. Nantinya proses belajar tetap dilakukan secara daring dan melalui televisi lokal.
BACA JUGA: Rusia Klaim Berhasil Selesaikan Uji Klinis Vaksin Corona
“Kita belum mengizinkan sekolah dibuka karena kasus COVID-19 terus meningkat, jadi proses belajar tetap dilakukan dari rumah,” ujar Helmi, Selasa (14/7/2020).
Helmi mengatakan kuota gratis diberikan agar siswa dan guru dapat terus berkomunikasi dalam KBM daring. Sehingga proses KBM selama pandemi tidak terhambat.
“Kouta kita siapkan bagi siswa dan guru semua dibiayai oleh pemkot, jadi tidak ada alasan belajar secara daring tidak bisa dilakukan, daring ini guru bisa mengontrol pelajar agar pelajarannya sesuai dengan kurikulum,” jelas Helmi.
BACA JUGA: Laporan: Seorang Tahanan Palestina di Penjara Israel Positif Corona
Helmi mengatakan selain dilakukan secara daring, pihaknya juga telah bekerja sama dengan televisi lokal dalam hal penayangan proses belajar siswa saat di rumah. Proses belajar daring ini akan terus dilakukan hingga kondisi kota Bengkulu kembali ke zona hijau atau aman dari COVID-19.
Diketahui hari di Kota Bengkulu, kasus COVID-19 mengalami pertambahan, tercatat hari ini ada lima kasus positif yang ada di Kota Bengkulu. Total kasus positif hingga saat ini berjumlah 168 kasus, 13 di antaranya adalah anak-anak. []
SUMBER: DETIK