JAWA BARAT–Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tidak mempermasalahkan adanya aktivitas sahur on the road (sahur di jalanan) di daerah-daerah selama bulan Ramadan 2017.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menjelaskan, hal yang harus diutamakan dalam aktivitas berpuasa, khususnya dalam bermasyarakat, disarankan agar tidak sampai mengganggu kenyamanan seseorang di bulan Ramadan.
“Mari kita jaga suasana Ramadan dengan baik, jangan melakukan tindakan yang mengganggu rasa aman, ketentraman,” kata Ahmad, seusai menjadi Khotib Tarawih Keliling (Tarling) di Masjid Pusdai Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/5/2017)
Pria yang akrab disapa Aher ini meminta, agar masyarakat menjalankan ibadah puasa dengan tenteram dan penuh kedewasaan.
“Saya kira, masyarakat bisa merinci sendiri apa yang boleh, apa yang tidak boleh. Kami imbau semua masyarakat Jawa Barat untuk melaksanakan puasa dengan baik,” katanya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menambahkan, aktivitas sahur on the road dipersilakan dilaksanakan selama niat dan tujuan untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Masa dilarang sih, kan sedekah bisa kapan saja. Enggak ada larangan itu, masa bersedekah dilarang,” ujarnya.
Bahkan, pihaknya mendukung bagi kelompok maupun yang ingin meringankan beban masyarakat kurang mampu melalui aktivitas sahur on the road.
“Orang memberikan sedekah untuk buka puasa, untuk sahur, enggak ada masalah,” katanya. []