ANKARA – Aliansi kepemudaan lintas negara di Turki, South Asian Youth Organization (SAYO) menggelar kamp pemuda internasional dalam merespon permasalahan yang menimpa bangsa-bangsa Muslim. Melalui “International 4th Annual Summer Camp”, SAYO mengundang puluhan mahasiswa lintas negara pada Kamis (29/07/2021) di Armada Grannos Thermal Hotel, Haymana.
Pertemuan yang mengangkat tema “Brotherhood for a New World” tersebut dihadiri oleh tokoh politik berpengaruh Turki sebagai narasumbernya. Di antaranya adalah mantan Menteri Agama Turki Prof. Dr. Mehmet Gormez, Presiden Partai Saadet Temel Karamollaoglu dan Wakil Presiden Partai Saadet Hasan Bitmez.
BACA JUGA: 4 Kesalahan Pemuda Muslim
Presiden SAYO, Ashequr Rahman dalam sambutannya menyatakan bangsa-bangsa Muslim yang dilanda konflik membutuhkan solusi diplomatik yang riil. “Bangsa Palestina, Rohingya, Uighur, Kashmir dan Yaman tidak hanya membutuhkan bantuan uang atau makanan. Yang mereka butuhkan dari kita adalah solusi diplomatik atas masalah yang mereka alami selama ini”, ungkap Ashequr.
Selain itu Ashequr menyatakan pentingnya kompetensi bagi kemajuan bangsa-bangsa Muslim. “Saat ini dunia sedang mengalami tantangan kehidupan yang semakin sulit dengan pandemi Covid-19. Kita para mahasiswa lintas negara yang sedang kuliah di Turki harus meningkatkan skill dan kompetensi untuk kedepannya bisa memajukan negara kita,” tegasnya.
Prof. Mehmet Gormez dalam materinya menyebutkan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam perbaikan suatu bangsa, “Kebangkitan suatu bangsa dimulai dari kebangkitan pemudanya. Jika pemudanya memiliki kesadaran akan masalah bangsanya, maka dia yang akan melakukan perbaikan dan perubahan”.
Sementara itu Presiden Partai Saadet, Temel Karamollaoglu menyampaikan pesannya kepada para peserta. “Visi yang ingin kita capai adalah warisan dari Prof. Necmettin Erbakan. Sebuah negara yang adil dan makmur, negara yang rakyatnya merasa aman dan kebutuhan dasarnya terpenuhi. Negara yang kuat dan berpengaruh dalam diplomasi dan terbentuknya tatanan dunia baru dimana keadilan dan perdamaian ditegakkan”.
Turut hadir dalam agenda tersebut perwakilan organisasi pemuda Indonesia yang diwakili oleh Caraka Muda Nusantara, Ikamat Turki dan KAMMI Turki. Delegasi Caraka Muda diwakili oleh Ketua Umum Adhe Nuansa Wibisono, Sekretaris Jenderal Muhammad Haykal, Ketua Bidang Jaringan Syawal Liansyah dan Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik Haritsah Mujahid.
BACA JUGA: Pillars, Aplikasi Shalat Ciptaan 2 Mahasiswa Muslim
Sebagai koordinator delegasi Indonesia, Wibisono juga ikut memberikan sambutannya, “Pertemuan kita hari ini membuktikan solidaritas antar bangsa itu masih ada. Terima kasih kepada Prof. Erbakan yang menginisiasi forum D-8, forum kerjasama antar bangsa Muslim. Semoga impian dan cita-cita beliau juga terus diwarisi oleh kita para pemuda lintas negara di SAYO ini.”
SAYO adalah organisasi mahasiswa Muslim Asia Selatan dan Asia Tenggara yang didirikan di Ankara pada 24 April 2012. Saat ini SAYO memiliki keanggotaan lintas negara dari Bangladesh, India, Pakistan, Indonesia, Malaysia, Rohingya Myanmar, Bangsamoro Filipina, Kashmir dan Afghanistan. []
Kiriman: Adhe Nuansa Wibisono, S.IP, M.Si | Email : an.wibisono@gmail.com