PALESTINA—Para pemuda Palestina dilaporkan telah menghancurkan dan menjebol gerbang besi yang dibangun Israel sebagai tembok pemisah ilegal di desa Anata, timur laut Yerusalem.
Menurut laporan Memo mengutip Juru bicara gerakan Fatah di kamp pengungsi Shuafat mengatakan, sejumlah pemuda menghancurkan sebuah gerbang besi dengan alat pembongkaran pada Jumat (1/12/2017).
Bagian yang dibongkar persis pada bagian tengah Tembok Pemisah di desa Anata. Tembok tersebut memisahkan desa dari permukiman ilegal Pisgat Ze’ev.
Juru bicaratersebut menambahkan, pasukan pendudukan Israel langsung menyerbu desa dan bentrokan pun pecah. Pasukan menggunakan bom suara dan gas air mata serta tembakan peluru berlapis karet.
Puluhan orang menderita sesak napas dan salah satu pemuda terkena tembakan peluru karet di perutnya. Tembok pemisah dibangun Israel pada tahun 2002, berdiri setinggi delapan meter, atau dua kali lebih tinggi dari Tembok Berlin Jerman.
Tembok tersebut memisahkan desa dan warga Palestina dari tanah mereka sendiri dan membelah masyarakat menjadi dua kelompok.
Pada 2004, Mahkamah Internasional (ICJ) meminta agar tembok tersebut dibongkar dan diberi label sebagai “ilegal.” Pasalnya tembok pemisah tersebut telah menimbulkan masalah ekonomi dan sosial yang sangat besar yang bagi rakyat Palestina. Meski begitu tembok pemisah itu masih berdiri kokoh hingga hari ini. []