JAKARTA—Musyawarah Besar Pemuka Agama Untuk Kerukunan Bangsa (MBPA-UKB) di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta yang berlangsung mulai 8 Februari-10 lalu telah menghasilkan 7 rumusan.
Utusan khusus presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAP) Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin menyampaikan hasil rumusan pertama terkait Pandangan dan Sikap Umat Beragama Tentang Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI)
“Pemuka Agama di Indonesia meneguhkan kesepakatan para pendiri bangsa, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila adalah bentuk terbaik dan final bagi bangsa Indonesia dan oleh karena itu harus dipertahankan keutuhannya,” kata Din kepada Islampos.com, Kamis (15/2).
Din mengungkapkan selain itu, pemuka Agama di Indonesia meyakini bahwa Pancasila yang menjadi dasar NKRI merupakan kenyataan historis, sosiologis, antropologis, pengakuan teologis, dan kristalisasi nilai-nilai agama.
“Indonesia adalah rumah bersama bagi semua elemen bangsa Indonesia yang majemuk. Oleh karena itu, umat beragama harus berkomitmen mempertahankan NKRI melalui pengamalan sila-sila dalam Pancasila secara sungguh-sungguh dan konsisten,” ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan, pemuka Agama di Indonesia memandang bahwa semua upaya yang ingin mengubah NKRI yang berdasarkan Pancasila merupakan ancaman serius bagi eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
“Terhadap mereka yang ingin melakukan hal demikian perlu dilakukan pendekatan yang dialogis dan persuasif melalui pendidikan dan penyadaran untuk memahami dan menerima NKRI berdasarkan Pancasila,” pungkasnya. []
Reporter: Rhio