PERNAHKAH Anda Merasakan terus dihantui oleh banyaknya penderitaan dan kesulitan dalam menjalani hidup? Mungkin kita perlu mengingat kembali bahwa sejatinya hidup adalah sebatas ujian yang pada akhirnya dimengerti siapa saja diantara kita yang lebih baik amalnya, baik amal dalam keadaan lapang dan sempit. Ragam enak dan tidak enaknya kehidupan menuntut sikap arif dan kesabaran level tinggi dari siapa saja.
Sabar bisa menjadi peneduh sekaligus oase di tengah merosotnya frekuensi iman kita. Sabar tidak hanya dilakukan ketika seseorang tertimpa derita dan kesulitan, melainkan bisa dapat berarti menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum Islam. Menahan diri dalam keadaan lapang dan keadaan sempit dan dari hawa nafsu yang menggoyahkan iman. Karena itulah jika ada yang bertanya, apakah penangkal derita dan kesulitan hidup? Maka jawabannya adalah sabar. Dalam kitab Nashaihul Ibad dituliskan,
BACA JUGA: Sabar, Tidak untuk 3 Perkara Ini
Diriwayatkan dari Nabi, sesungguhnya beliau bersabda, “Sabar menjadikan penangkal atas setiap pendertitaan dan penolong atas kesulitan-kesulitan.”
Yang disebutkan di atas rupanya senada dengan apa yang diungkapkan Ibnu Taimiyah. Bahwa sabar dalam menghadapi musibah merupakan sikap sabar yang paling mendominasi. Jika kita memiliki keresahan, stres, risih, dan susah maka sebaik-baik senjatanya adalah bersabar. Saking pentingnya sikap sabar bagi setiap manusia, Allah menyebut kata sabar dalam Alquran sebanyak 70 kali. Sedangkan, ungkapan Allah yang khusus diperuntukkan bagi mereka yang bersabar tertuang setidaknya melalui 16 ayat Alquran yang berbeda-beda.
Bersabar memang senjata ampuh dan penangkal derita dan kesulitan terbaik. Jikalau penderitaan hidup atau kesulitan hidup datang menjumpai kita, terus kita bisa bersikap sabar dalam menghadapinya, maka yang ada adalah manisnya iman dan kedekatan kita yang semakin dekat kepada Tuhan. Sikap yang demikian membuat kita tetap tangguh, tidak akan menjadi lemah dan mudah stres ketika mendapatkan penderitaan dan kesulitan hidup.
Allah SWT berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS Ali Imran: 200)
BACA JUGA: Bersabarlah dalam Tiga Kondisi Ini
Orang yang tidak dapat bersabar merupakan orang yang lemah dan bersedih, padahal kita adalah hamba yang paling tinggi jika kita beriman kepada-Nya. Allah mencintai orang-orang yang bersabar, Dia akan selalu dekat dengan orang yang bersabar, memberikan kebahagiaan pada orang-orang yang bersabar. Kebahagian itulah yang akan mendominasi derita dan kesulitan yang menghapiri. Alhasil, benar adanya bahwa sabar adalah penangkal penderitaan dan penolong atas setiap kesulitan. []
SUMBER: BINCANG SYARIAH