TANJUNG KARAWANG—Terhitung Sabtu, (10/11/2018) kemarin, pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang resmi dihentikan. Basarnas menjelaskan bahwa keputusan itu dikeluarkan karena sudah tidak ada jenazah yang ditemukan.
“Kemarin kami hanya menemukan satu kantong jenazah, itu pun hanya pagi hari. Setelah itu sampai sore, malam, nihil. Hari ini tadi kami cek ke lapangan sampai saat ini juga nihil,” kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya Muhammad Syaugi, di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Sabtu (10/11/2018).
BACA JUGA: Pemuda Korban Lion Air JT-610 Ini tak Terdaftar di Manifes, Kenapa?
Penghentian pencarian korban jatuhnya Lion Air JT-610 tersebut, menurut Syaugi, telah melalui proses evaluasi dan rapat staf terlebih dahulu. Basarnas dalam memutuskan juga meminta masukan dari para pihak terkait
“Jadi, berdasarkan pantauan tersebut, kami dari tim SAR Basarnas pusat mengambil keputusan bahwa operasi SAR ini secara terpusat disudahi atau ditutup hari ini,” lanjut Syaugi.
Meskipun secara terpusat operasi telah dihentikan, tim SAR Jakarta dan Bandung masih terus siaga apabila mendapatkan informasi dari nelayan atau warga sekitar mengenai adanya temuan korban. Tim akan langsung bergerak melakukan evakuasi.
BACA JUGA: Jenazah Korban Lion Air Ini Menjadi Rebutan Istri-istrinya
Untuk diketahui, selama 13 hari lamanya pencarian, Tim SAR telah berhasil mengumpulkan sebanyak 196 kantong jenazah dan telah diserahkan seluruhnya kepada tim DVI untuk diidentifikasi.
“Mudah-mudahan dengan 196 kantong jenazah ini bisa 189 teridentifikasi. kami bukan sempurna jadi pasti ada kekurangan ya kami akan evaluasi kekurangan-kekurangan yang ada,” ujar Syaugi. []
SUMBER: VIVA