BENARKAH jika sujud dan rukuk dalam sholat secara cepat-cepat dianggap sebagai pencuri shalat? Lalu apakah benar saat kita sujud dan rukuk dosa-dosa kita ikut jatuh?
Benar demikian berdasarkan sabda Nabi ﷺ sebagai berikut:
عن أبي قتادة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ )) قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلَاتِهِ ؟ قَالَ : لَا يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلَا سُجُودَهَا – أَوْ قَالَ – لَا يُقِيمُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ
“Dari Abi Qatadah, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Seburuk-buruknya manusia adalah orang yang mencuri shalatnya.”
BACA JUGA: 2 Hadis tentang Surat yang Dibaca Rasulullah ﷺ saat Menjadi Imam Shalat Jumat
Pencuri Shalat, Rukuk dan Sujudnya
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang mencuri shalatnya?”
Rasulullah ﷺ menjawab, “Yaitu seseorang yang tidak sempurna rukuk dan sujudnya, atau beliau bersabda, “Yaitu orang yang tidak lurus tulang belakangnya dalam rukuk dan sujud.”
(HR Ahmad : 5/310, Al-Hakim : 1/229, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahihul Jami’ : 986)
Adapun keutamaan rukuk dan sujud yang menggugurkan dosa dan kesalahan dijelaskan dalam riwayat sebagai berikut :
Pencuri Shalat, Keutamaan Rukuk dan Sujud
Dari Abdullah bin Umar ra, Rasulullah ﷺ bersabda,
BACA JUGA: 8 Rahasia dan Keutamaan Shalat Subuh
إنَّ العبدَ إذا قَامَ يُصلِّي أُتِي بُذُنوبِه كُلِّها فَوُضِعَتْ على رأسِه و عاتِقَيْهِ ، فكُلَّما رَكعَ أو سَجدَ تَساقَطَتْ عَنْهُ
“Sesungguhnya bila seseorang berdiri mengerjakan shalat, maka didatangkan semua dosanya lalu diletakkan di atas kepala dan kedua pundaknya; tiap kali dia rukuk dan sujud, maka berjatuhanlah dosa-dosa tersebut.” (HR Ibnu Hibban : 1734 dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahihul Jami’ : 1671). []
SUMBER: BIMBINGAN ISLAM