• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 16 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Peneliti Sebut Abad ke-17 Adalah Zaman Paling Mengerikan Bagi Manusia

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
manusia, setan

Foto: Unsplash

4
BAGIKAN

KITA yang hidup di abad saat ini mungkin tidak pernah membayangkan bahwa beberapa abad lalu, tepatnya abad ke-17, manusia mengalami zaman paling mengerikan. Hal ini diungkap oleh beberapa peneliti dan sejarawan. Di masa itu, meski kekayaan berkembang dan dunia mulai menjadi semakin terhubung, namun secara bersamaan perang berkecamuk, dunia diliputi pergolakan politik, inflasi, dan kekacauan perubahan iklim.

Sejarawan sering menyebut periode ini sebagai “krisis umum”, sebuah era yang ditentukan oleh konflik dan ketidakstabilan yang meluas yang terjadi dari awal abad ke-17 hingga awal abad ke-18, terutama di Eropa dan sebagian besar Asia.

Sebagai penanda betapa sulitnya kondisi di abad ke-17, para peneliti meyakini saat itu adalah terakhir kalinya populasi manusia secara global turun.

BACA JUGA: Manusia dan Ujian

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

Faktor utama yang mendorong penurunan ini adalah seringnya perang yang terjadi di tahun 1600-an, mulai dari perang saudara di Inggris, perang saudara Fronde di Prancis, perang Prancis-Spanyol, perang Inggris-Belanda, perang Mughal-Maratha di India, dan runtuhnya dinasti Ming di China adalah beberapa di antaranya.

Dari semua perang di abad ke-17, Thirty Years’ War atau Perang Tiga Puluh Tahun (1618-1648) menjadi salah satu perang paling merusak dalam sejarah Eropa yang menyebabkan hingga 8 juta tewas.

Seperti peristiwa sejarah lainnya, hal itu tidak dapat dijelaskan hanya dengan satu faktor, dan para peneliti masih memperdebatkan sumber terjadinya krisis tersebut selama beberapa dekade. Namun, jelas bahwa sebagian besar gejolak yang terjadi dapat dikaitkan lagi dengan Zaman Es Kecil yang terjadi di sekitar waktu ini.

Menurut NASA, seperti dikutip dari IFL Science, periode yang sangat dingin ini berlangsung dari sekitar 1550 M hingga 1850 M di Eropa, Amerika Utara, dan Asia, dengan puncak pertama terjadi tepat di pertengahan abad ke-17.

Penyebab Zaman Es Kecil tidak diketahui secara pasti. Namun salah satu penjelasan yang paling dipercaya mengatakan, adanya peningkatan aktivitas gunung berapi di sekitar zaman ini memainkan peran penting.

Abad yang penuh pertumpahan darah ini semakin diperburuk dengan cuaca yang kurang baik. Itu sebabnya, lukisan-lukisan Eropa dari abad ke-17, didominasi gambaran lanskap berselimut salju. Ini sepertinya bukan kebetulan, mengingat suhu di banyak bagian Eropa Barat di zaman itu membeku hingga 2°C.

London, Inggris, begitu dingin sehingga sejak 1608 dan seterusnya diadakan festival “Frost Fairs” di Sungai Thames di mana penduduk setempat akan membangun pasar, bermain game, dan berpesta di atas Sungai Thames yang membeku.

Di abad ke-19, frekuensi pembekuan Sungai Thames mulai berkurang dan hingga kini sangat jarang terjadi, terutama karena suhu di zaman sekarang semakin menghangat.

Advertisements

Sebuah studi di tahun 2011, berpendapat bahwa Zaman Es Kecil berdampak drastis pada produksi pertanian. Pada gilirannya, hal ini menyebabkan kekurangan pangan, kekacauan ekonomi, gelombang [protes yang marah di seluruh Eropa, dan akhirnya, banyak sekali perang dan pemberontakan.

Dengan membandingkan data iklim dengan variabel lain, termasuk ukuran populasi, perang, gangguan sosial, produksi pertanian, harga biji-bijian, dan upah, para peneliti menyimpulkan bahwa Krisis Umum ada kaitannya dengan pendinginan global antara tahun 1560 dan 1660.

Jelas bahwa orang-orang di abad ke-17 sangat menyadari betapa suramnya zaman mereka. Sebuah dokumen tahun 1641 dari China, berbunyi: “Di antara semua kejadian aneh bencana dan pemberontakan, tidak pernah ada yang lebih buruk dari ini.”

BACA JUGA: Pengingat Akhir Hidup Manusia, Inilah 5 Panggilan Bumi pada Manusia

Dua tahun kemudian, sebuah pamflet dari Spanyol menjelaskan: “Ini tampaknya menjadi salah satu zaman di mana setiap bangsa dalam kondisi jungkir balik, membuat beberapa pemikir besar curiga bahwa kita sedang mendekati akhir dunia.”

Di zaman sekarang, kita sering mendengar bahwa dunia sedang di ambang kehancuran dan menuju kiamat. Dampak krisis iklim semakin nyata, penyakit mengerikan mendatangkan malapetaka, pandemi COVID-19 membunuh jutaan manusia, polusi merajalela, dan ketegangan geopolitik kian membara.

Jika menengok ke belakang, ke abad ke-17, kita akan tersadar bahwa semua krisis pada akhirnya akan berlalu, dan krisis baru pasti akan muncul. []

SUMBER: DETIK

Tags: Duniamanusiasejarah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

10 Khasiat Daun Bidara

Next Post

Apa Hubungan Baca Al-Quran dan Pekerjaanmu?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kebiasaan yang Akan Menyebabkan Miskin Selamanya, Bahaya Stroke, Bahaya Akibat Sering Terkena Angin Malam, Miskin

Panduan Hidup Miskin yang Dijamin Anti Gagal”

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran

Kuisioner Test Kejujuran

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2025
0

anak, kelaparan, pejabat

Mengapa Masih Ada Anak Kelaparan, Sementara Pejabat Hidup Mewah?

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0
Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Berikut ini adalah jenis-jenis karbohidrat yang bisa lebih berbahaya daripada gula biasa, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa kontrol.

Lihat LebihDetails

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Menyadari gejala ini sejak dini penting untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.

Lihat LebihDetails

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.