WASHINGTON—Insitut Pencarian Arkeologi Alkitab (BASE) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mengumumkan, penelitinya diduga telah menemukan lokasi peninggalan Alkitab yang berisi 10 Perintah Allah yang diwahyukan kepada Nabi Musa.
Menurut para arkeolog BASE, sebagaimana dilaporkan Sputnik, Kitab yang dikenal sebagai Tabut Perjanjian itu pertama dikirim ke Mesir dan kemudian dibawa ke Ethiopia.
BACA JUGA: Nabi Musa Pernah Pukul Malaikat, Benarkah Kisahnya?
“Tim BASE telah menemukan bukti yang meyakinkan bahwa peti mungkin telah diangkut melalui Sungai Nil ke tempat terakhir di dataran tinggi yang kini dikenal sebagai Ethiopia,” kata BASE.
Kendati demikian, BASE mencatat bahwa sementara ini teori mereka belum sempurna 100 persen, namun berpotensi besar benar.
Para peneliti mengklaim bahwa sekte Yahudi yang dipimpin oleh Raja Manasye dari Israel membawa Tabut bersama mereka dan membawanya ke Mesir dari tempat mereka, kemudian berlayar ke Nil sampai Ethiopia.
Para peneliti BASE yang melakukan penelusuran terhadap Raja tersebut, akhirnya sampai di Gereja Bunda Maria dari Sion di kota Axum. Para pendeta di tempat itu mengklaim bahwa peti itu memang ada di dalamnya.
Lebih rinci, seperti dilaporkan Mysterious Universe, peneliti BASE mengklaim artefak berada di Bukit Bait Suci di Yerusalem sampai 701 SM. Pada masa pemerintahan Raja Manasye, benda itu dipindahkan dan dibawa ke Pulau Elephantine di Mesir. Buktinya, ada reruntuhan kuil yang dibangun pada 6540 SM yang cocok dengan dimensi kuil Salomo di Yerusalem.
Menurut peneliti BASE, ini adalah kuil darurat yang dibangun hanya karena satu alasan: untuk menyimpan Bahtera, sebab ada fakta yang menunjukkan bahwa kuil tidak diizinkan di luar Yerusalem. Kuil ini pun dihancurkan pada 410 SM, sehingga Tabut dipindahkan ke tempat lain.
BASE kemudian mengarah ke Ethiopia ketika banyak yang menduga peti suci dibawa ke sana oleh Menelik I setelah dia mengunjungi ayahnya. menurut BASE, Raja Salomo mula-mula berhenti di Pulau Tana Kirkos di Danau Tana setelah meninggalkan Mesir. Biarawan Kristen Ethiopia di sana, menunjukkan artefak yang mereka klaim berasal dari kuil Salomo.
BACA JUGA: Misteri Kubah Batu di Yerusalem
BASE mengklaim bahwa Tabut Perjanjian kemudian dipindahkan ke Axum. Banyak yang percaya bahwa Tabut itu disimpan di Gereja Sion St Mary dan dijaga oleh seorang pendeta. Namun para peneliti tidak diizinkan untuk melihat langsung dan hanya pendeta penjaga yang bisa melihat Tabut Perjanjian Nabi Musa tersebut.
Sebagaimana dilansir dari Sputniknews dan jw, artefak adalah sebuah peti yang diyakini berisi dua tablet batu bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan. Sedangkan, Tabut perjanjian adalah peti suci yang dibuat oleh orang Israel zaman dulu sesuai perintah Allah berisi “Kesaksian”, yaitu Sepuluh Perintah yang ditulis pada dua lempengan batu. []
SUMBER: SPUTNIK | JW | MYSTERIOUS UNIVERSE