TIDUR di malam hari disebut bisa memulihkan energi agar tubuh lebih segar di esok hari. Tidak hanya itu, sebuah penelitian ilmiah modern mengungkapkan, tidur juga dapat menghilangkan racun di otak.
Namun sebelum ilmu pengetahuan mengungkap manfaat tidur, Alquran maupun sunah Nabi sudah menerangkan hal ini jauh-jauh hari.
Allah SWT berfirman :
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (QS Ar-Rum : 23).
BACA JUGA: Yang Biasa Dilanggar ketika Baru Bangun Tidur
“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.”(QS Al-Furqan : 47).
Dilansir dari About Islam, Senin (13/1/2020), penelitian mengungkapkan bahwa tidur mempunyai banyak manfaat mulai dari meningkatkan konsentrasi hingga mengatur metabolisme, kulit yang sehat, meningkatkan kewaspadaan dan sistem kekebalan tubuh.
Bukti eksperimental langsung pertama di tingkat molekuler mengarahkan bahwa ini bisa menjadi terobosan dalam mengungkapkan tujuan inti dari tidur. Yakni tidur dapat menghilangkan semua racun berbahaya atau produk sampingan metabolisme yang menumpuk di otak karena aktivitas seharian.
Menurut sebuah penelitian National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), bagian dari National Institutes of Health (NIH) di Amerika, menemukan bahwa sel-sel tersebut, yaitu sel glial yang bertanggung jawab untuk menjaga sel-sel saraf tetap hidup, menyusut selama tidur untuk meningkatkan ruang interstisial atau celah antara neuron, dan memungkinkan aliran cairan otak mengeluarkan racun yang terbentuk selama terjaga.
Co-Direktur Pusat Neuromedicine Translasional di University of Rochester Medical Center di New York, Maiken Nedergaard mengatakan, tidur memungkinkan otak membersihkan diri dari molekul-molekul beracun yang menumpuk selama sehari. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa kegagalan membersihkan diri dari protein beracun dapat menyebabkan gangguan pada otak seperti Alzheimer.
BACA JUGA: Bolehkah Melangkahi Orang yang sedang Tidur?
Meskipun hasilnya disimpulkan dengan teknologi tinggi pada tikus, sejatinya otak manusia mirip dengan otak tikus. Pencitraan mengungkapkan, otak mengambil sendiri molekul-molekul beracun yang terakumulasi pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada saat bangun.
Para peneliti menemukan, selama tidur, kontraksi sel-sel otak menghasilkan perluasan area antara sel-sel otak sebanyak 60 persen sehingga memungkinkan cairan serebrospinal bergerak lebih bebas daripada keadaan biasanya. []
SUMBER: ABOUT ISLAM