THAILAND–Makanan diklaim menjadi salah satu penyebab utama penyakit secara global. Diperkirakan hampir satu dari lima kematian disebabkan oleh makanan. Temuan ini mendesak pemerintah dan pelaku bisnis berbuat lebih banyak untuk meningkatkan kebiasaan makan yang baik.
“Makan makanan yang tidak sehat, atau tidak memiliki cukup makanan – termasuk anak-anak yang tidak dapat menyusui – berkontribusi pada malnutrisi yang meluas,” kata para peneliti Global Nutrition Report.
BACA JUGA: Begini Fakta Ilmiah di Balik Larangan Meniup Makanan
Laporan ini adalah analisis tahunan yang dirilis secara independen tentang keadaan gizi dunia.
“Diet adalah salah satu faktor risiko utama morbiditas (penyakit) dan mortalitas (tingkat kematian) di dunia selain akibat polusi udara dan merokok,” kata Jessica Fanzo, seorang profesor di Universitas Johns Hopkins dan penulis utama.
“Apa yang kita makan telah membunuh kita. Kita perlu sesuatu yang bisa mengubah kebiasaan makan yang baik,” katanya di sela-sela konferensi makanan global di ibu kota Thailand, Bangkok.
Dia mengatakan kurangnya pengetahuan dan keterjangkauan makanan bergizi, serta rantai pasokan yang tidak efektif, adalah salah satu faktor yang berkontribusi terhadap diet yang buruk.
Para peneliti menganalisis 194 negara dan menemukan bahwa malnutrisi dapat merugikan dunia USD 3,5 triliun per tahun, sementara kelebihan berat badan dan obesitas dapat menelan biaya USD 500 miliar setiap tahun.
BACA JUGA: Si Kecil Berbadan Gemuk, Hati-hati Obesitas
Setiap nobesitasegara sedang berjuang melawan beberapa bentuk kekurangan gizi – baik itu anak-anak yang menderita anemia, stunting, atau perempuan yang kelebihan berat badan tetapi kurang gizi karena diet yang tidak sehat – dan tingkat obesitas remaja meningkat, kata laporan itu.
Sebagian besar negara tidak mungkin memenuhi sembilan target global pada nutrisi yang telah mereka daftarkan untuk dicapai pada tahun 2025 termasuk obesitas dan diabetes dewasa, anemia dan kesehatan anak. []
SUMBER: PRESSTV