AUSTRALIA—Sebuah laporan baru menemukan bahwa 75 persen orang tak mau menolong ketika melihat seorang Muslim direndahkan di depan umum.
“Jika Anda melihat seorang wanita Muslim dihina secara verbal oleh seorang pria di jalan, maukah Anda berhenti untuk membantunya?”
Jawaban dari hasil survei tentang pertanyaan tersebut cukup mengganggu. Pasalnya, orang-orang yang ditanya demikian mengaku jika yang diserang adalah wanita jilbab, maka tiga dari empat kali responden memilih untuk mengacuhkannya, IINA melaporkan.
Hasil survei mengejutkan ini muncul dalam analisis baru tentang Islamofobia yang dilaporkan ke Lembaga Pengumpul Fakta Islamofobia Australia dalam periode 14 bulan antara tahun 2014 hingg 2015.
Seorang Profesor dari Universitas Charles Sturt, Mehmet Ozalp telah meneliti 243 kasus tersebut dan membuat beberapa temuan yang saling bertentangan.
Wanita berhijab dianggap paling rentang terkena kejahatan kebencian dan sebagian besar serangan dilakukan oleh laki-laki, News.com melaporkan.
Hanya 25 persen korban serangan kebencian melaporkan bahwa seorang saksi berusaha melakukan perlawanan saat korban mendapat ancaman.
Profesor Ozalp menulis bahwa Islamofobia telah lama menjadi masalah di Australia, khususnya setelah terjadinya serangan 9/11 ke AS. []