PARA ilmuwan dari American Heart Association menemukan bahwa program agama yang dirancang untuk mendorong orang untuk memiliki gaya hidup relijius yang sehat berhasil menurunkan tekanan darah mereka .
“Pelaksanaan program gaya hidup berbasis agama sangat efektif dalam meningkatkan kontrol tekanan darah dan bisa menjadi praktik rutin di tempat-tempat ibadah,” kata Gbenga Ogedegbe, penulis senior studi, profesor kedokteran dan kesehatan penduduk, dan direktur dari Pusat Perubahan Perilaku Sehat di Sekolah Kedokteran Universitas New York.
BACA JUGA: Wahai Darah, Wahai Sakit, Datanglah Berzikir Bersamaku!
Program baru yang diberi nama “Pendekatan Berbasis Agama dalam Terapi Hipertensi (FAITH),” adalah studi berbasis masyarakat Afrika-Amerika pertama dan terbesar untuk mengevaluasi efek dari intervensi gaya hidup yang komprehensif terhadap tekanan darah.
Program ini dilaksanakan oleh gereja Amerika di Dallas. Di antara anggota Afrika-Amerika, 76% dari mereka adalah wanita dengan usia rata-rata 63 tahun.
Tim mengevaluasi dampak dari program agama yang menggabungkan perubahan gaya hidup berbasis agama dengan wawancara motivasi dibandingkan dengan pendidikan kesehatan saja pada 373 orang dewasa di New York City.
Para peneliti menemukan bahwa setelah fase intensif enam bulan program, tekanan darah sistolik (angka atas) turun 5,8 mm Hg pada kelompok perubahan gaya hidup berbasis agama daripada di kelompok pendidikan kesehatan.
BACA JUGA: Rezeki Sehat Perlu Disyukuri
Para peneliti tidak dapat mengesampingkan bahwa temuan terakhir bukan karena kebetulan saja. “Meskipun penurunan tekanan darah pada sembilan bulan tidak mencapai target, implikasi klinisnya tetap sangat penting, mengingat sebagian besar percobaan perawatan tekanan darah tinggi memiliki besaran yang sama dari efeknya,” kata Ogedegbe. []
SUMBER: ABOUTISLAM