FLORIDA—Remaja di bawah umur yang keranjingan menenggak alkohol, berpotensi mengalami kematian muda, demikian hasil penelitian yang digagas oleh University of Florida, AS.
Dalam penelitian yang diikuti oleh 15 ribu responden tersebut, para peneliti mencatat riwayat kesehatan mereka dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.
Hasilnya, responden yang mengkonsumsi alkohol sebelum usia 15 tahun memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terhadap kematian dini.
Hui Hu, ketua peneliti kesehatan di University of Florida, mengatakan mengkonsumsi alkohol terlalu dini berasosiasi dengan penyimpangan perilaku sehingga berdampak pada risiko kematian dini.
Pada studi lainnya yang identik, juga menunjukkan hasil yang sama. Dalam sesi wawancara yang dilakukan sejak awal 1980 terkait perilaku konsumsi alkohol, kebanyakan partisipan berumur 18-44 tahun.
Dari total partisipan yang mencapai 9.089, 61 persen telah mengonsumsi alkohol pada usia di atas 15 tahun, sekitar 13 persen minum alkohol di bawah usia 15 tahun.
“Sekitar 37 persen responden yang minum alkohol di bawah umur 15 tahun telah didiagnosis mengalami gangguan konsumsi alkohol. Sebanyak 11 persen mengalami ketergantungan obat-obatan dan alkohol. Pada akhir masa penelitian, sekitar 26 persen responden yang minum alkohol sebelum 15 tahun meninggal, sementara 23 persen responden yang minum alkohol setelah 15 tahun meninggal,” kata Hu.
Peneliti kesehatan masyarakat University of California Michael Criqu mengatakan, kematian pada usia muda juga bisa disebabkan oleh efek genetik dan lingkungan, demikian lansir laman Bisnis. []