IDEALNYA setelah menikah pasangan suami istri bisa hidup mandiri tanpa harus tinggal dengan orangtua maupun mertua. Namun pada kenyataannya tidak semua demikian. Beberapa pasangan memilih untuk masih tinggal bersama orangtua maupun mertua dengan berbagai pertimbangan. Tidak ada salahnya memang jika semua bisa berjalan dengan harmonis.
Bagi seorang wanita yang sudah menikah, tinggal bersama mertua bisa menjadi salah satu momok yang biasa ditakuti. Mengapa?
Menurut penelitian, tinggal bersama mertua benar-benar bisa berdampak buruk bagi kesehatan perempuan.
BACA JUGA: Dokter Ini Ungkap Manfaat Puasa bagi Penderita Penyakit Jantung
Dilansir dari dailymail.co.uk, para ilmuwan mengatakan bahwa perempuan memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk menderita penyakit jantung serius apabila tinggal satu atap dengan ibu mertua. Hal mendasar yang menyebabkan risiko tersebut adalah stres.
Stres tersebut diakibatkan tuntutan perempuan yang harus menjadi istri, ibu, serta anak sekaligus.
Belum lagi apabila di rumah tersebut terdapat saudara atau anggota keluarga lain, maka perannya akan semakin berlipat ganda.
Tekanan psikis yang berkelanjutan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi bahkan diabetes.
Penelitian tersebut dilakukan dengan sampel 91.000 pasangan sehat yang sudah menikah dan tinggal bersama mertua selama minimal 14 tahun.
BACA JUGA: Kurang ASI, Bayi Cenderung Terkena Peradangan Kronis Penyakit Jantung
Antara 1990-2004, sebanyak 671 dari mereka didiagnosis penyakit arteri koroner. Sementara itu, 339 meninggal karena penyakit jantung dan 6.255 meninggal karena penyebab lain.
Memiliki rumah sendiri bersama pasangan memang banyak dianjurkan bagi yang sudah menikah. Selain bebas mengatur rumah tangga, ia juga akan terhindar dari stres karena peran yang berlipat ganda.
Penelitian ini hanya menjadi gambaran mengenai dampak bahaya stres terus menerus akibat tinggal dengan mertua.
Namun, semua kembali lagi ke pilihan masing-masing, karena buktinya banyak juga yang bisa bahagia tinggal bersama mertuanya. []
SUMBER: INTISARI