JERMAN–Para ilmuwan meyakini bahwa virus corona jenis baru yang mewabah di Cina punya kemampuan bertahan hidup cukup lama. Virus ini disebut-sebut dapat bertahan hidup di permukaan benda seperti gagang pintu dan tiang bis atau kereta hingga sembilan hari.
Menurut penelitian baru dari Jerman, virus ini dapat bertahan di permukaan lebih dari empat kali lebih lama dari flu dan jauh lebih sulit mati daripada virus biasa.
BACA JUGA:Â Ilmuwan AS: Hanya Pertolongan Tuhan yang Bisa Hentikan Virus Corona
Permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu di rumah sakit atau stasiun yang ramai, kemungkinan besar menjadi tempat penyakit yang sangat menular, Mirror melaporkan pada Rabu (12/2/2020).
“Beberapa benda di rumah sakit seperti pegangan pintu, tombol pemanggil, meja samping tempat tidur, bingkai tempat tidur dan benda-benda lain di sekitar pasien, yang sering terbuat dari logam atau plastik, bisa jadi tempat berdiam virus,” ujar penulis penelitian, Profesor Gunter Kampf.
Dalam analisis pertama dari jenisnya, timnya mengumpulkan data dari 22 penelitian sebelumnya tentang coronavirus dan inaktivasi mereka untuk buku teks di masa depan.
Virus seperti SARS dan MERS dapat bertahan dan tetap menular pada suhu kamar hingga sembilan hari. Rata-rata adalah empat hingga lima hari.
BACA JUGA:Â Ini Pernyataan Presiden Cina Setelah ‘Menghilang’ sejak Corona Mewabah
“Suhu rendah dan kelembaban udara tinggi semakin meningkatkan umur mereka,” kata Prof Kampf, dari Institut Kesehatan dan Kedokteran Lingkungan di Rumah Sakit Universitas Greifswald, Jerman.
“Hasil yang dipublikasikan dalam Journal of Hospital Infection juga harus berlaku untuk coronavirus 2019-nCoV saat ini,” katanya.
Virus flu dapat bertahan hidup di permukaan yang keras dan menginfeksi orang lain selama 24 hingga 48 jam. []
SUMBER: MIRROR