DALAM menjalani hidup kita harus memiliki tujuan. Seperti layaknya seseorang yang keluar dari rumahnya ingin pergi ke suatu tempat. Jika dia tidak tahu akan pergi ke tempat yang mana, maka bingunglah akhirnya, dan tak jelas arahnya. Sedangkan jika dia tahu akan pergi ke tempat mana, maka jalan yang ditempuh pun tidak akan membuatnya bingung. Kalau pun tersesat dia bisa menanyakan alamat yang dituju. Coba jika bisa dibayangkan orang yang tidak memiliki tujuan, mau menanyakan juga tidak tahu dia akan kemana. Bukan begitu?
Itulah pentingnya kita menentukan tujuan hidup sebelum bertindak. Tujuan harus kita sadari bahwa kita ini makhluk ciptaan Allah dan makhluk materi yang tak bisa lepas dari kebutuhan duniawi. Maka, perlu keseimbangan antara tujuan hidup di dunia dan masa depan di akhirat.
BACA JUGA: Jika Orang Sibuk Membangun Dunia, Maka Hendaknya Kamu Sibuk Membangun Akhirat
Jika kita hanya memiliki tujuan di dunia saja dan terus memfokuskan ke arah sana, maka tetap saja kita tidak akan pernah bisa menjalani hidup. Mengapa? Karena hati kita tertutupi keinginan duniawi saja. Padahal, sudah kita ketahui bahwa hidup ini hanyalah sementara. Cepat atau lambat kita pasti akan meninggalkan dunia.
Jika kita hanya memfokuskan masa depan di akhirat, itu pun tidak dapat dikatakan benar. Mengapa? Karena sekarang ini, kita masih tinggal di dunia. Kita membutuhkan suatu hal yang terbaik di sini untuk kemaslahatan di akhirat. Yang kita ketahui bahwa jika ada orang yang hanya memikirkan akhirat dengan hanya terus saja melaksanakan ritual ibadah, maka ada hal-hal yang termasuk ibadah lainnya yang ia tinggalkan.
Oleh sebab itu, kita harus bisa menentukan tujuan hidup di dua tempat tersebut. Di dunia kita harus memiliki cita-cita setinggi mungkin. Jangan takut untuk bermimpi, tapi takutlah pada kesengsaraan hidup di dunia. Yakinlah tidak ada yang mustahil di dunia ini. Berpikirlah bahwa kita akan hidup bertahun-tahun lagi, sehingga kita membutuhkan bekal yang cukup banyak untuk menjalani hidup di dunia ini.
Sedangkan demi masa depan kita di akhirat, maka ada dua tujuan pilihan hidup yang harus kita pilih. Apakah kita bertujuan masuk ke surga-Nya Allah, atau kah ke neraka? Cukup simple untuk memilih, hanya proses yang akan ditempuh tentu saja berbeda. Pasti kebanyakan orang bahkan semua menginginkan masuk ke dalam surga.
BACA JUGA: Seorang Terkemuka di Dunia dan Akhirat
Maka dari itu, tempuhlah jalan menuju ke arah sana. Banyak jalan yang dapat kita tempuh untuk masuk ke sana. Selain ibadah ritual seperti yang terdapat dalam rukun Islam, ada pula bentuk ibadah lainnya. Jenis ibadah ini bisa kita lakukan sambil mencari kebutuhan dunia. Misalnya, bersilaturahmi dengan tetangga atau kerabat, saling tolong menolong, memberi kepada orang yang membutuhkan di mana dan kapan pun tanpa menunggu bulan Ramadhan melalui zakat fitrah, tapi dengan bersedekah pun kita bisa, dan lain-lain.
Itulah penentu arah yang akan menuntun pada suatu keberhasilan dunia akhirat. Tujuan haruslah dimiliki setiap insan. Tanpa tujuan cukup sulit untuk kita memperteguh kekuatan dan keyakinan dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Jika tanpa tujuan, maka kita hanya akan terbawa arus yang entah di mana kita akan berhenti. Jikalau tempat pemberhentian kita itu di tempat yang salah atau tempat yang sangat tidak disukai banyak orang, maka kita hanya akan merasakan penyesalan. Maka, sebelum itu terjadi, yakinlah dan tekadkanlah tujuan dan masa depan hidup kita untuk hari yang akan datang. Wallahu ‘alam. []