ADA banyak umat yang mengkritisi soal penentuan waktu shalat wajib. Di antaranya, kenapa shalat dzuhur ditempatkan pada siang hari dengan jumlah 4 rakaat, begitupun penentuan waktu shalat wajib yang lainnya.
Bagi sebagian umat Islam, pertanyaan soal penentuan waktu shalat wajib ini biasa dilontarkan oleh orang-orang yang kritis pada sesuatu yang realitanya dan tidak dapat diambil kesimpulan sendiri. Mereka kritis soal penentuan waktu shalat wajib namun tanpa didukung ilmu agama yang mumpuni.
Penentuan waktu shalat wajib sangat teratur sampai-sampai shalat maghrib tempatkan seusai umat melakukan urusan pekerjaan dengan jumlah 3 rakaat. Penentuan waktu shalat wajib ini menjadi kesyukuran tersendiri bagi umat Islam hari ini.
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” (An-Nisa : 103)
BACA JUGA: Ternyata Meludah ke Depan dan ke Kanan saat Shalat itu Dilarang, Ini 5 Penjelasannya
Penentuan waktu shalat wajib yang lima waktu ini berdasarkan kepada hadits-hadits shahih. Di antara riwayat penentuan waktu shalat wajib berasal dari Ibnu Abbas, ia berkata:
“Bahwa Nabi bersabda: Jibril telah mengimami aku di Baitullah dua kali. Yang pertama dia melaksanakan shalat zhuhur bersamaku ketika matahari tergelincir. Bayangan saat itu sepanjang tali sandal.Dia shalat ashar bersamaku ketika panjang bayangan sama dengan bendanya. Dia shalat ashar bersamaku ketika panjang bayangan sama bendanya. Dia shalat maghrib bersamaku ketika matahari terbenam dan berbukanya orang yang berpuasa.
Dia shalat isya bersamaku ketika mega merah telah menghilang. Dia shalat fajar (shalat shubuh) bersamaku ketika fajar merekah dan terlarangnya makan atas orang yang berpuasa. Yang kedua, dia shalat zhuhur bersamaku ketika panjang bayangan sama dengan bendanya.
Dia shalat ashar ketika panjang bayangan dua kali lipat dari bendanya. Shalat maghrib seperti waktu pertama. Kemudian shalat isya (yang diakhirkan) sampai sepertiga malam pertama. Lalu shalat shubuh ketika munculnya warna kekuning-kuningan di Ufuk Timur. Kemudian jibril menoleh kepadaku seraya berkata: Ya Muhammad, Inilah waktu shalat para Nabi sebelum kamu. Waktu shalatmu di antara kedua waktu itu,” (HR. At-Tirmidzi).
Sungguh Maha Bijaksananya Allah SWT dalam menempatkan waktu-waktu shalat sesuai dengan kemapuan umat Nabi Muhammad SAW. Maka kita harus yakin bahwa penentuan waktu shalat wajib ini sudah yang terbaik untuk hamba-Nya.
Selain penentuan waktu shalat wajib, kita juga akan membahasn tentang shalat di awal waktu yang ternyata memiliki keutamaan yang tinggi. Dilansir dari laman Alukah, berikut beberapa keutamaan mengerjakan shalat di awal waktu:
Penentuan Waktu Shalat Wajib dan 10 Keutamaan Shalat Awal Waktu
Shalat di awal waktu amalan yang terbaik
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: سألت النبي صلى الله عليه وسلم أي العمل أحب إلى الله؟ قال: “الصلاة على وقتها”, قلت: ثم أي؟ قال: “بر الوالدين”, قلت: ثم أي؟ قال: “الجهاد في سبيل الله”,
Dari Abdullah Ibnu Mas’ud Rhadiyallallu anhu berkata, ‘Aku bertanya kepada Nabi Muhammad ﷺ tentang amalan apakah yang paling disukai oleh Allah Ta’ala? Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Kemudian apa? Beliau menjawab, “Berbuat baik kepada kedua orangtua”. Kemudian apa? Beliau menjawab, “Jihad fi sabilillah.” (HR Bukhari dan Muslim).
Mendapatkan surga
Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits sahih:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
“Tidak seorang Muslim pun berwudhu lalu memperbagus wudhunya, kemudian dia shalat dua rakaat dengan penuh khusyu, melainkan wajib baginya mendapatkan surga.” (HR Muslim)
Sujud mendekatkan hamba dengan Allah Ta’ala
أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
“Kondisi hamba paling dekat dengan Robbnya adalah tatkala ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR Muslim).
Shalat awal waktu amalan yang dicintai
Nabi Muhammad ﷺ ditanya tentang amalan apakah yang paling disukai oleh Allah Taala?
أي الأعمال أفضل؟ قال: الصلاة لوقتها وبر الوالدين ثم الجهاد في سبيل الله
Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya”. Kemudian apa? Beliau menjawab, “Berbuat baik kepada kedua orangtua”. Kemudian apa? Beliau menjawab, “Jihad fi sabilillah” (HR Bukhari dan Muslim).
Penentuan Waktu Shalat Wajib dan 10 Keutamaan Shalat Awal Waktu
Shalat tepat waktu mencegah dari api neraka
عَنْ حَنْظَلَةَ الْكَاتِبِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ رُكُوعِهِنَّ وَسُجُودِهِنَّ وَوُضُوئِهِنَّ وَمَوَاقِيتِهِنَّ وَعَلِمَ أَنَّهُنَّ حَقٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ قَالَ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
Dari Hanzhalah Al Katib dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa selalu menjaga shalat wajib yang lima, baik ruku, sujud, wudhu atau waktu-waktunya. Dan dia mengetahui bahwa semua itu merupakan kewajiban dari sisi Allah, maka dia akan masuk surga”. Atau beliau mengatakan, “Wajib baginya surga”. (HR. Ahmad).
Angan-angan penghuni kubur
Nabi ﷺ bersabda:
مَنْ صَاحِبُ هَذَا الْقَبْرِ؟”فَقَالُوا: فُلانٌ، فَقَالَ:”رَكْعَتَانِ أَحَبُّ إِلَى هَذَا مِنْ بَقِيَّةِ دُنْيَاكُمْ
“Siapakah pemilik kuburan ini?” Para sahabat berkata, “Si fulan”. Maka Nabi ﷺ bersabda, “Shalat dua rakaat lebih dia inginkan dari sisa dunia kalian.” (HR Thabrani).
Shalatnya membawa pada keselamatan
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : انَظَرُوْا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ؟ فَيُكْمَلُ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ثُمَّ يَكُوْنُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ ” . وَفِي رِوَايَةٍ : ” ثُمَّ الزَّكَاةُ مِثْلُ ذَلِكَ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ حَسَبَ ذَلِكَ ” .
“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan.
Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaraka wa Ta’ala mengatakan, ‘Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”
Sebaik-baik kalian yakni yang berumur panjang dan mengerjakan shalat
Dari Abu Hurairah RA (beliau berkata):
كَانَ رَجُلَانِ مِنْ بَلِيٍّ حَيٌّ مِنْ قُضَاعَةَ أَسْلَمَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَاسْتُشْهِدَ أَحَدُهُمَا، وَأُخِّرَ الْآخَرُ سَنَةً، قَالَ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللهِ: فَأُرِيتُ الْجَنَّةَ، فَرَأَيْتُ الْمُؤَخَّرَ مِنْهُمَا، أُدْخِلَ قَبْلَ الشَّهِيدِ، فَتَعَجَّبْتُ لِذَلِكَ، فَأَصْبَحْتُ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَوْ ذُكِرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ألَيْسَ قَدْ صَامَ بَعْدَهُ رَمَضَانَ، وَصَلَّى سِتَّةَ آلَافِ رَكْعَةٍ، أَوْ كَذَا وَكَذَا رَكْعَةً صَلَاةَ السَّنَةِ؟
“Ada dua orang lelaki dari Baliy, sebuah perkampungan dari suku Qudha’ah. Keduanya ber-Islam bersama Nabi ﷺ. Salah seorang dari keduanya mati syahid, sedangkan seorang yang lain masih diakhirkan (hidup) hingga setahun (setelah itu).
Thalhah bin Ubaidullah berkata, ‘Surga diperlihatkan kepadaku (dalam mimpi), maka saya melihat bahwa orang yang terakhir (wafat) dari keduanya dimasukkan ke surga sebelum yang mati syahid. Saya sangat heran dengan hal tersebut. Pada pagi hari, saya menyebutkan hal tersebut kepada Nabi ﷺ atau hal tersebut disebutkan kepada Rasulullah ﷺ. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Bukankah dia telah berpuasa Ramadhan setelah (meninggalnya orang yang mati syahid tersebut)? Dan (bukankah) dia telah mengerjakan enam ribu rakaat atau sekian dan sekian rakaat shalat Sunnah?” (HR. Ahmad).
Penentuan Waktu Shalat Wajib dan 10 Keutamaan Shalat Awal Waktu
BACA JUGA: Fakta Shalat Ashar
Sujud menaikkan derajat
عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ، أَنَّ أَبَا فَاطِمَةَ، حَدَّثَهُ قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ أَسْتَقِيمُ عَلَيْهِ وَأَعْمَلُهُ، قَالَ: “عَلَيْكَ بِالسُّجُودِ؛ فَإِنَّكَ لَا تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلَّا رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً، وَحَطَّ بِهَا عَنْكَ خَطِيئَةً”
Dari Katsir min Murrah, bahwa Abu Fathimah menceritakan kepadanya, ia berkata, “Aku berkata, “Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku suatu amalan yang aku bisa istiqamah dan mampu melaksanakannya.”
Beliau menjawab, “Sujudlah kepada Allah, sebab tidaklah engkau sujud kepada-Nya sekali saja, kecuali dengannya Allah akan mengangkat satu derajat dan menghapus satu kesalahan darimu.” (HR Ibnu Majah).
Perbanyak sujud akan menemani Rasulullah ﷺ di surga
عن ربيعة بن كعب الأسلمي رضي الله عنه: (كنت أبيتُ مع رسول الله صلى الله عليه وسلم فأتيتُه بوَضوئِه وحاجته: فقال لي: سلْ، فقلتُ: أسألُك مرافقتَك في الجنة، قال صلى الله عليه وسلم: أو غير ذلك؟ قلت: هو ذاك، قال: فأعنِّي على نفسِك بكثرة السجود)
Suatu saat, Rabiah bermalam di rumah Rasulullah ﷺ, lalu menghampiri beliau dengan membawa air wudhu. Kemudian Nabi ﷺ berkata, “Mintalah sesuatu.”
Lalu Rabiah menjawab, “Aku ingin menemanimu di Surga.” Rasulullah bertanya lagi, “Ada permintaan selain itu?” Rabiah mengatakan lagi, “Itu yang aku minta.” Nabi Muhammad ﷺ kemudian bersabda, “Bantulah aku mewujudkan keinginanmu dengan memperbanyak sujud (shalat)” (HR Muslim).
Itulah pembahasan mengenai Penentuan Waktu Shalat Wajib dan 10 Keutamaan Shalat Awal Waktu. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam. []