SURABAYA–Warga Jember dikejutkan dengan balita usia 14 bulan yang menunggu jenazah ayahnya selama 3 hari tanpa makan dan minum. Kondisi ini baru diketahui warga Perumahan Kaliwining Asri, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, setelah mencium bau kurang sedap, Rabu (14/8/2019).
Seorang wanita yang berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Rambipuji mengatakan, kondisi balita sangat memprihatinkan ketika ditemukan.
BACA JUGA: Petugas Polisi Menangis saat Evakuasi Bayi yang Peluk Jenazah Ayahnya Selama 3 Hari
“Memprihatinkan waktu ditemukan, pak polisi yang menggendong sampai menangis. Karena anak ini 3 hari tidak makan dan minum. Untung masih hidup,” kata bidan Umi Kulsum.
Umi Kulsum pun mengaku langsung memberikan pertolongan pertama kepada balita itu. Yakni memberi asupan makanan.
“Diberi air gula dulu, karena anak ini pastinya dehidrasi. Sempat muntah dan langsung dimandikan bersih oleh suami saya. Setelah itu diminumkan susu, karena pastinya lapar,” ujarnya.
Berkat asupan makanan itu, kondisi balita semakin membaik. Sedangkan jenazah sang ayah dibawa ke RSD dr Soebandi Jember. Sementara istrinya menjadi TKW di Taiwan baru 5 bulan menolak suaminya diautopsi.
“Istrinya menolak korban diautopsi. Dia yang jadi TKW di Taiwan tadi kirim WA,” kata Kanit Reskrim Polsek Rambipuji Aipda M. Slamet, Kamis (15/8/2019).
BACA JUGA: Bayi Ini Ditemukan di Dekat Jasad Ayahnya yang Sudah Membusuk, Tidak Makan 3 Hari
Dari visum luar, sambung dia, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kesimpulan sementara, Fauzi meninggal bukan karena kekerasan.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan, kemungkinan besar memang sakit perutnya kambuh. Karena kata warga korban sering mengeluh perutnya sakit,” tambahnya. []
SUMBER: DETIK