AMERIKA—Osama bin Laden, Pemimpin Al-Qaeda, dinyatakan tewas pada 2011 silam. Sosok pria paling dicari rezim negeri Paman Sam itu meregang nyawa, setelah ditembak seorang anggota Marinir AS di Abbottabad, Pakistan.
Robert O’Neill, sang eksekutor yang kini tak lagi bertugas di Angkatan Laut AS, membuat sebuah pengakuan soal eksekusinya tersebut.
O’Neill mengakui, menembak Pemimpin al-Qaeda (Osama bin Laden) adalah “hal terburuk” yang pernah dia lakukan.
BACA JUGA: Kisah 3 Jihad yang Hidup di Negara Barat
Dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi Inggris –di acara memperingati 17 tahun serangan September 11, dikenal dengan 9/11- O’Neill mengatakan, dirinya tidak yakin apakah membunuh orang di belakang serangan 9/11 tersebut adalah hal terbaik yang pernah dia lakukan atau mungkin yang terburuk.
Sebelumnya, O’Neill mengklaim sebagai orang yang menembak dan membunuh bin Laden dalam sebuah serangan di kompleks para pemimpin al-Qaeda di Abbottabad, Pakistan, 2 Mei 2011 silam.
O’Neill teringat putra Bin Laden -saat itu berusia dua tahun- yang menyaksikan serangan mematikan AS.
BACA JUGA: Laporan Penyelidik PBB: Pasukan Assad Gunakan Senjata Kimia Terlarang di Suriah
“Aku, seorang ayah. Aku berpikir anak malang ini tidak ada hubungannya dengan ini. Aku menyadari ini belum berakhir, dan berharap tidak ada yang melihat hal itu. Tapi aku sadar, bahwa kita tidak akan memenangkan perang ini dengan peluru dan senjata, tetapi melalui pendidikan. ”
“Sayang kami harus hidup seperti ini. Kami tidak takut, hanya sadar,” ujar pensiunan berusia 42 tahun ketika ditanya apakah dia kini hidup dalam ketakutan setelah mengambil bagian dalam operasi tersebut dan mengungkapkan identitasnya.
Setelah pensiun dari militer, O’Neill kini bekerja sebagai penulis dan memberikan kajian publik. []
SUMBER: YENI SAFAK