DIREKTUR Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sangat mungkin berkoalisi dengan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Adi menyebut peluang tersebut sangat terbuka.
“Saya kira soal kemungkinan paslon 1 dan 3 berkoalisi itu cukup terbuka dengan beberapa variabel,” kata Adi kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).
Variabel pertama, Adi menyebut PDIP sudah mengungkap bahwa kubu Ganjar-Mahfud tengah menjalin komunikasi politik dengan kubu AMIN. Hal itu terjadi karena kubu Ganjar-Mahfud dan AMIN merasa senasib sepenanggungan dalam Pilpres 2024 ini.
BACA JUGA: Tim AMIN Minta KPU Tegas ke Pendukung Paslon yang Hina Calon Lain saat Debat
“Mengingat paslon 1 dan paslon 3 ini merasa senasib dan sepenanggungan yaitu merasa sama-sama diperlakukan tidak adil, merasa diperlakukan dimarjinalkan, merasa dirugikan dengan tindakan-tindakan yang dinilai merugikan mereka selama masa kampanye. Dan itu secara terang benderang misalnya sejumlah elite PDIP mengatakan itu sedang membangun komunikasi politik dengan paslon 1,” ucap Adi.
Adi mengatakan sangat jarang PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud ingin membuka komunikasi politik dengan partai politik pengusung AMIN. Menurutnya, PDIP dan AMIN memiliki jarak psikologis yang cukup tebal.
“Artinya ketika PDIP mengatakan komunikasi politik dengan kubu AMIN ini tentu menjadi semacam prolog, mukadimah, semacam pengantar bagaimana soal kemungkinan mereka itu akan berkoalisi di putaran kedua,” ujarnya.
Variabel kedua datang dari kubu AMIN. Adi menyebut beberapa waktu lalu Anies untuk pertama kalinya dalam sejarah memuji Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai sosok yang memperjuangkan nilai-nilai demokrasi Tanah Air.
“Termasuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP yang ke-51, jarang bahkan melihat Anies itu memberikan sanjungan kepada PDIP, termasuk kepada Megawati,” tegas Adi.
Dari kedua variabel itu, Adi menyakini bahwa hal tersebut semacam kode keras di mana kubu AMIN sebenarnya sudah mulai membuka hati dan pikiran, bahkan mulai ada titik temu yang bisa disinkronkan andai Pilpres 2024 berlangsung 2 putaran.
BACA JUGA: Jusuf Kalla Turun Gunung Dampingi Kampanye AMIN
“Oleh karena itu dalam politik ada satu adagium tak ada lawan abadi, tak ada musuh abadi, yang abadi itu adalah kepentingan itu sendiri. Jadi selama kepentingan 1 dan 3 itu bertemu, maka sepanjang itu juga akan ada kemungkinan koalisi,” kata Adi.
“Hanya 1 yang tak mungkin dalam politik itu menghidupkan kembali yang sudah meninggal, selebihnya politik itu cair, politik itu cukup fleksibel dan dinamis, di mana 2 kutub yang selama ini dinilai punya jarak psikologis yang cukup tebal yaitu kubu PDIP dan AMIN tidak bisa bertemu, sangat mungkin di 2024 mereka bikin rekor MURI, mencetak sejarah berkoalisi untuk yang pertama kalinya di Pilpres 2024,” imbuhnya.
Untuk diketahui, PDIP bersama PPP, Hanura, dan Perindo mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Sementara pasangan AMIN diusung NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat. []
SUMBER: DETIK