JAKARTA—Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, lebih mengutamakan soliditas internal partainya untuk memberikan dampak positif bagi elektabilitas partai.
“Tapi Setya Novanto lupa bahwa elektabilitas ditentukan oleh seberapa bagus citra partai di hadapan publik,” kata Ubedilah seperti ditulis Republika.co.id, Jumat (13/10).
Menurut Ubedilah, ketika citra partai di hadapan publik tidak diperbaiki, maka elektabilitas Partai Golkar akan tetap menurun. Publik pun sukar melupakan Novanto sebagai bagian penting dari pusaran kasus proyek pengadaan KTP-elektronik (KTP-el).
Apalagi, tidak sedikit kader Partai Golkar lain yang telah tersangkut kasus dugaan korupsi sehingga harus berurusan dengan KPK.
“Jadi itu problemnya saya kira, ketika mengutamakan soliditas pengurus dibanding memperhatikan elektabilitas,” ujar dia.
Ubedilah menilai, soliditas yang dibangun Novanto pun bertujuan mempertahankan kursinya sebagai ketua partai. Soliditas di antara pengurus akan makin memperkokoh dukungan internal Golkar terhadap Novanto.
“Dengan demikian dia akan melenggang hingga akhir kepengurusannya,” demikian dia. []