• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Pengamat Sebut Elektabilitas Anies Menurun karena Koalisi Belum Kompak

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
anies, pks, demokrat, nasdem

Jajaran Koalisi Perubahan saat membacakan piagam untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Jakarta, Jumat (24/3/2023). (Foto: Kompas)

0
BAGIKAN

LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) mencatat elektabilitas Anies Baswedan menurun pada survei terbaru. Peneliti dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai hal itu diakibatkan oleh kurang kompaknya Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Tercecernya elektabilitas Anies karena bergeraknya Koalisi Perubahan secara efektif. Stagnasi itu akibat proses negosiasi yang belum selesai, yang diindikasikan belum kompaknya ritme langkah partai pendukung Anies,” kata Umam kepada wartawan, Rabu (30/8/2023).

Pada survei tersebut Ganjar Pranowo berada paling atas dan memiliki selisih sedikit dengan Prabowo Subianto di bawahnya. Umam menilai salah satu penyebab menurunnya elektabilitas Anies karena terkait kesiapan dalam mengumumkan cawapres.

BACA JUGA: PKS Tak Masalah Anies Umumkan Cawapres di Last Minute

ArtikelTerkait

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

Mat Solar, di Hari Tuanya, Rajin Datangi Pengajian

“Misalnya, di saat PKS dan Demokrat mengklaim siap mendeklarasikan pasangan Capres-Cawapres dan membentuk infrastruktur pemenangan Anies, NasDem justru tampak bersikeras mengulur waktu hingga menit-menit terakhir (last minute),” tambahnya.

Umam menilai tidak bergeraknya NasDem kemungkinan besar disebabkan oleh situasi di mana NasDem tersandera oleh tangan-tangan kekuasaan yang tak terlihat atau the invisible hand). Umam menyebut hal itu belakangan punya hobi menggebug lawan politik dengan instrumen hukum.

“Karena ketakutannya pada manuver “tukang gebug” itu, Paloh cenderung memilih diam, mengulur waktu, dan tidak segera memutuskan nasib keberlanjutan pencapresan Anies,” katanya.

Selanjutnya, Umam menyebut Anies yang seharusnya tampil agresif memimpin koalisi, kini juga ikut-ikutan diam menyaksikan koalisinya stagnan. Bahkan, Anies juga dinilai sendiri belakangan juga tampak semakin gamang dan tidak cukup keberanian untuk mengkritik kebijakan pemerintahan yang ia klaim hendak ia ubah.

“Problemnya, stagnasi elektabilitas Anies dan bergemingnya Nasdem dalam jangka panjang ini betul-betul menjadi “ujian berat” bagi partai-partai pengusung Anies lainnya. Selain terancam tidak akan mendapatkan efek ekor jas (coat tail effect) dari pencapresan Anies, PKS dan Demokrat kini juga tampak mulai gusar setelah merasakan koalisinya seolah tidak ada kemajuan, tidak ada kesetaraan dalam pengambilan keputusan di internal koalisi, dan tidak ada keseriusan untuk bergerak bersama,” katanya.

Umam memandang munculnya ide penggabungan Ganjar-Anies sebagai pasangan capres-cawapres belakangan ini merupakan bagian dari strategi awal pembubaran Koalisi Perubahan. Yakni agar salah satu dari partai yang merasa tidak nyaman itu bisa segera keluar dari koalisi.

“Jika ini terjadi, maka deadlock Koalisi Perubahan sebenarnya bukan semata-mata akibat benturan ego elit partai-partai, tetapi juga akibat dari cawe-cawe tangan kekuasaan yang ‘mengunci’ tangan dan kaki salah satu partai pengusung Anies, sehingga gamang dan tidak siap menghadapi risiko besar pencapresan Anies ke depan,” katanya.

Hasil Survei Terbaru LSI

Advertisements

Sebelumnya, LSI merilis survei elektabilitas calon presiden menjelang Pilpres 2024. Dalam simulasi 3 nama, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas 37%, diikuti bakal capres Gerindra Prabowo Subianto 35,3% dan bakal capres NasDem Anies Baswedan 22,2%.

Survei ini digelar 3-9 Agustus 2023 dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Margin of error dari survei ini +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95% (dengan multistage random sampling).

BACA JUGA: PKS Tanggapi Pernyataan Sandiaga soal Isu Duet Ganjar-Anies

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan elektabilitas Ganjar ada di posisi teratas dalam simulasi 3 nama. Akan tetapi, kata dia, selisih Ganjar dengan bacapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, tipis dan dalam margin of error.

“Simulasi 3 nama, kalau kita perhatikan di sini antara Prabowo dan Ganjar, Ganjar unggul di 37% pada Agustus 2023, tapi Prabowo di angka 35,3% jadi selisihnya 1,7% saja, sementara margin of error 2,9%,” kata Djayadi dalam rilis survei yang ditayangkan YouTube LSI, Rabu (30/8).

Anies berada pada posisi terakhir dengan angka 22,2%. Dia menyebut elektabilitas Anies turun signifikan dari Agustus tahun lalu.

“Anies di angka 22,2% menurun cukup signifikan dibanding Agustus tahun yang lalu. Pada dasarnya terjadi pertarungan yang ketat antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto,” katanya. []

SUMBER: DETIK

Tags: AniescapresLSISurvei
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Johan Budi Sebut Pilpres 2024 Fotokopi Jokowi Vs Lawan Jokowi

Next Post

Sunnah Jima Malam Jumat, Benarkah?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1 anies

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Mat Solar

Mat Solar, di Hari Tuanya, Rajin Datangi Pengajian

18 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kebiasaan yang Akan Menyebabkan Miskin Selamanya, Bahaya Stroke, Bahaya Akibat Sering Terkena Angin Malam, Miskin

Panduan Hidup Miskin yang Dijamin Anti Gagal”

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran

Kuisioner Test Kejujuran

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2025
0

anak, kelaparan, pejabat

Mengapa Masih Ada Anak Kelaparan, Sementara Pejabat Hidup Mewah?

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0
Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Berikut ini adalah jenis-jenis karbohidrat yang bisa lebih berbahaya daripada gula biasa, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa kontrol.

Lihat LebihDetails

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Menyadari gejala ini sejak dini penting untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.

Lihat LebihDetails

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.