ISLAM mengajarkan kita untuk bersedekah. Melalui sedekah inilah, kita akan terhindar dari marabahaya. Misal, tadinya kita ditakdirkan untuk celaka dan kaki kita patah. Tapi, sebelumnya kita bersedekah terlebih dahulu. Maka, yang tadinya takdir kita itu kakinya patah, maka kita akan mendapatkan luka ringan saja. Subhanallah bukan? Itulah salah satu keajaiban sedekah.
Pada masa sekarang, banyak sekali manusia yang mengabaikan perintah ini. Bahkan ada juga yang enggan untuk bersedekah. Seperti halnya, ada seseorang yang meminta-minta ke rumah kita. Apa yang akan kita lakukan?
Apabila ada orang yang meminta-minta, seperti pengemis dan pengamen yang datang ke rumah, setiap orang memiliki respon yang berbeda-beda.
Pengamen misalnya, dia menghampiri rumah pertama. Terlihat ada seorang bapak-bapak yang sedang duduk di depan rumah. Dengan penuh keyakinan, pengamen itu pun mulai melancarkan aksinya.
Spontan saja, bapak-bapak itu langsung memarahinya, “Berisik! Pergi sana! Ganggu ketenangan saya saja!” Nah, itu merupakan sikap dari beberapa orang di Indonesia. Mereka enggan bersedekah, bahkan mereka memarahi niat baik sang pengamen itu. Ada juga yang malah memberi nasihat untuk tidak meminta-minta, tapi mereka tetap tidak memberikan sedekah.
Pengamen itu pun menghampiri rumah kedua. Pintu rumah itu, terlihat terbuka. Dari luar rumah terlihat ada cahaya tv dan ada seseorang yang sedang menonton. Sebelum pengamen itu sampai di depan rumahnya. Tiba-tiba tvnya mati dan pintu rumah itu pun tertutup rapat. Nah, sikap ini juga termasuk orang yang enggan bersedekah. Dia malah bersembunyi untuk menghindari adanya pengamen ke rumahnya.
Lalu pengamen itu menghampiri rumah ketiga. Terlihat, pintu rumah itu terbuka. Pengamen pun melancarkan aksinya. Tak lama kemudian, keluar seseorang dari dalam rumah. Dia berkata, “maaf.” Pengamen sudah mengerti dengan kata itu yang menunjukkan bahwa orang itu tidak ingin bersedekah padanya. Sikap orang itu memang baik, tapi alangkah baiknya lagi bila dia mengeluarkan sedikit hartanya untuk bersedekah.
Akhirnya, pengamen menghampiri rumah keempat. Lalu, pengamen itu pun melancarkan aksinya. Keluarlah orang di dalam rumah itu. Dia lalu memberikan sedikit uang pada pengamen itu. Nah, inilah sikap orang yang baik. Dia melaksanakan perintah Allah melalui sedekah.
Pengamen itu, boleh jadi orang yang di gerakkan langkahnya oleh Allah untuk menemui rumah kita. Melalui pengamen itulah, Allah memberikan peluang kepada kita untuk bersedekah. Maka dari itu, janganlah kalian abaikan kesempatan yang Allah berikan kepada kita. Jangan kita lihat pengamen ataupun pengemis itu seperti apa. Tapi, niatkan saja, apa yang kita keluarkan semata-mata untuk bersedekah. Kita pun harus ikhlas karena Allah ta’ala. []