Oleh: Dr. Amrizal Zuhdy
Dokter medis di salah satu puskesmas di Provinsi Sumatera Utara.
Aktif berbagi informasi kesehatan melalui blog DrZuhdy.com dan PenyakitJantung.id.
TERDAPAT pengaruh meniup air panas bagi kesehatan yang sedari dulu sudah digemakan oleh agama Islam. Bukan hanya minuman panas, namun makanan panas juga dianjurkan untuk ditunggu saja agar panasnya hilang, alih-alih menggunakan mulut untuk meniup, apalagi jika tersembur air liur.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang masih panas memang bisa menggugah selera makan, terlebih saat cuaca dingin. Namun, asap yang mengepul tentu membuat kesan panas berlebihan. Itu kiranya yang menjadi salah satu alasan orang kerap meniup minuman supaya bisa lekas dikonsumsi.
Terkadang ada juga orang yang sengaja meniup air panas dengan tujuan supaya uapnya mengepul ke wajah dan memberikan sensasi hangat. Jika Anda termasuk salah satunya, niscaya akan berhenti setelah tahu pengaruh meniup air panas bagi kesehatan ternyata memiliki risiko yang tidak baik.
Beberapa minuman, seperti misalnya wedang jahe memang sangat nikmat jika dikonsumsi panas, namun bukan berarti Anda bisa meniupnya. Salah satu solusi agar tidak meniup air panas adalah bisa membawa kipas tangan dan menggunakannya saat ingin menghilangkan uap panas pada minuman.
Begitu bahayanya pengaruh meniup air panas bagi kesehatan semestinya menjadi perhatian bukan hanya umat Islam. Pertanyaannya, memang apa bahaya dari meniup minuman panas bagi kesehatan tubuh? Beberapa gejala mungkin sedang atau pernah Anda rasakan, hanya saja Anda tidak tahu sebabnya.
Bahaya Meniup Air Panas bagi Tubuh
Alih-alih meniup minuman panas, Anda bisa bersabar menunggunya sampai uap panas mengudara atau menggunakan kipas untuk menyingkirkan uap panas. Sebab ternyata bahaya dari meniup minuman panas adalah:
1 Kontaminasi Virus dan Bakteri
Tahukah Anda bahwa dalam mulut kita terdapat banyak virus serta bakteri yang sangat mungkin tersebar melalui tiupan ke air panas. Hal ini berbahaya, apalagi jika Anda meniup minuman panas untuk kemudian diberikan kepada anak atau anggota keluarga lainnya yang sedang sakit.
2 Asam dalam Darah Tidak Seimbang
Ketidakseimbangan asam dalam darah menjadi salah satu pengaruh meniup air panas bagi kesehatan yang wajib dihentikan. Saat meniup minuman, gas yang dikeluarkan adalah karbon dioksida, di mana CO2 ini mengandung asam karbonat yang bisa memicu ketimpangan kandungan asam dalam darah manusia.
3 Kesehatan Terganggu
Sudah jelas jika meniup minuman panas bisa mengganggu kesehatan. Akibat paling parah dari bergabungnya kandungan dalam makanan dengan gas karbon dioksida yang dikeluarkan adalah permasalahan pada ginjal, seperti terjangkitnya batu ginjal pada seseorang yang kerap meniup minuman panas.
Mulai kini, demi menghindari pengaruh meniup air panas bagi kesehatan yang berbahaya, Anda bisa membuat minuman dalam kondisi perut yang tidak begitu lapar agar bisa lebih sabar menunggu. Karena alasan terbesar meniup air panas biasanya karena tidak sabar ingin mengonsumsi minuman tersebut.
Larangan Meniup Air Panas dalam islam
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau meniup isi gelas.”
Demikian juga hadits riwayat Abu Sa’id Al Khudri, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang meniup-niup saat minum. Seseorang berkata, “Bagaimana jika ada kotoran yang aku lihat di dalam wadah air itu?” Beliau bersabda, “Tumpahkan saja.” Ia berkata, “Aku tidak dapat minum dengan satu kali tarikan nafas.” Beliau bersabda, “Kalau begitu, jauhkanlah wadah air (tempat mimum) itu dari mulutmu.”
Islam sudah melarang meniup minuman maupun makanan panas karena sadar betul akan bahaya yang akan ditimbulkan. Pengaruh meniup air panas bagi kesehatan tidak main-main, terlebih jika urusannya dengan ginjal yang notabene menangkal racun dalam tubuh. Pasti efeknya besar sekali terhadap rutinitas.
Larangan Islam untuk meniup makanan dan minuman panas sudah digaungkan sedari zaman Nabi Muhammad SAW. Larangan tersebut termaktub dalam beberapa hadis yang diriwayatkan oleh At Turmudzi dan Bukhari. Keduanya meriwayatkan bahwa bernapas dan bertiup di dalam gelas berisi air panas itu tidak diperkenankan.
Mari kaitkan dengan realita saat orang berbicara atau membuka mulut saja, terkadang ada bau tidak sedap yang menyeruak keluar. Ketika air panas yang akan dikonsumsi ditiup oleh orang tersebut, otomatis hawa tidak sedap yang ada pada mulut orang tersebut telah ditransfer kepada gelas minuman.
Jadi, bukankah hal tersebut amat menjijikkan untuk dikonsumsi? Sayangnya, belum banyak orang yang mengerti adab untuk tidak meniup minuman panas. Masih banyak orang yang berdalih bahwa meniup minuman panas, terutama untuk anak itu membantu mempercepat anak makan.
Sekarang Anda sudah sama-sama belajar pengaruh tidak baik dari meniup air panas. Dampaknya bukan hanya tidak baik bagi tubuh, namun juga tidak sopan bagi lingkungan sekitar. Pengaruh meniup air panas bagi kesehatan adalah hal serius yang wajib dihentikan sekarang. []