Oleh: M Handika Yusuf Fadillah
Mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam
Universitas Ptiq Jakarta
Email: handikafadillah845@gmail.com
ARTIKEL ini membahas tentang Pengetahuan mengenai ayat yang pertama turun dan yang terakhir. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai ayat terakhir Al-Qur’an, namun kesepakatan umum mengenai ayat pertama Al-Qur’an cukup kuat.
Perbedaan pendapat yang ada justru menunjukkan kekayaan dalam memahami Al-Qur’an dan menunjukkan betapa mendalamnya para ulama mendalami kitab suci ini.
Ayat pertama turun
1. Pendapat paling sahih dan kesepakatan besar ulama ialah:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2)
(5) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu lebih Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (al-‘Alaq [96]:1-5).
Pendapat ini didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh dua syeikh ahli hadis dan yang lain,dari Aisyah r.a yang mengatakan: ‘Sesungguhnya apa yang mula-mula terjadi bagi Rasulullah ﷺ berawal dari mimpi.
Lalu beliau suka menyendiri.dan pergi ke gua Hira sendirian untuk beribadah di malam hari.dan Ketika kesekian malamnya untuk ke gua hira Nabi Muhammad dikejutkan oleh suatu kebenaran. Malaikat Jibril dating kepadanya dan mengatakan: ‘Bacalah!’ Rasulullah lalu menjawab: “Aku tidak pandai membaca.”
BACA JUGA: Pahala Baca Quran 100 Ayat di Malam Hari
Lalu Jibril memeluk nabi hingga merasa amat payah. Lalu dilepaslah Rasulullah, dan dia berkata lagi: ‘Bacalah!’ Maka Rasulullah pun menjawab: “Aku tidak pandai membaca.” Kejadian sampai 3 kali,dan yang ketiga kalinya Jibril berkata: “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan…” sampai dengan ’…apa yang tidak diketahuinya’.
2. Ada juga Sebagian ulama berpendapat ayat yang pertama turun adalah surat al-Muddatsir:
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِر
Artinya: Wahai orang yang berselimut.
Pendapat ini berdasarkan riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Salamah ibn Abdirrahman ibn ‘Auf, bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada Jabir ibn Abdillah, mana Al-Qur’an yang pertama diturunkan? Ia menjawab: Ayat “Hai orang yang berselimut.’’
Lalu aku bertanya: (Ayat ju atau “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu.” (surah al-Alaq: 1)? Riwayat lain menyebutkan: Saya diberitahu, hahwa yang mula-mula turun adalah: “Bacalah dengan menyedia Tuhanmu Yang telah menciptakan.” (al-Alaq: 1). Lalu beliau menjawab: Aku centukan kepada kalian apa yang diceritakan oleh Rasul saw, kepada kami, Nabi Muhammad bersabda:
إِنِّي جَاوَرْتُ بِحِرَاءَ فَلَمَّا قَضَيْتُ حِوَارَى تَنَزَلْتُ فَاسْتَبَطْتُ الْوَادِيَ زَادَ فِي رَوَايَةٍ فَتُوْدِيْتُ فَنَظَرْتُ أَمَامِي وَخَلْفِيْ وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي ثُمَّ نَظَرْتُ إِلَى السَّمَاءِ فَإِذَا هُوَ يَعْنِي جِبْرِيلُ زَادَ فِي رِوَايَةٍ جَالِسٌ عَلَى عَرْشِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَأَخَذَتْنِي رَجْعَةٌ
فَأَتَيْتُ حَدِيجَةَ فَأَمَرْتُهُمْ فَذَكَّرُونِي، فَأَنْزَلَ اللَّهُ يَا أَيُّهَا الْمُدَقِّرْ قُمْ فَأَنْذِرْ
Artinya: Beberapa hari saya berada di Gua Hira Lalu sewaktu saya selesai, saya turun. Lalu hendak memasuki tengah lembah. Riwayat lain menyebutkan, bahwa beliau menambahkan “Kemudian saya dipanggil. Lalu aku melihat ke muka, ke belakang, ke kanan dan ke kiri. Kemudian aku melihat ke atas. Tiba-tiba, ada dia (yakni Jibril)”. riwayat lain menyebutkan tambahan “Duduk di ‘Arasy, antara langit dan bumi”. Kemudian saya merasa gemetar. Lalu saya mendatangi Khadijah. Saya memerintahkan mereka untuk menyelimuti saya. Lalu mereka pun menyelimuti saya. Lalu Allah menurunkan: “Hai orang yang berselimut, berdirilah, lalu berilah peringatan.” (QS. al-Muddatstsir: 1-2).
3. Di sela itu,ad pula kalangan ulama berpendapat bahwa surat al-Fatihah adalah ayat pertama turun.Namun dalil itu lemah.Meski demikian,yang dimaksud itu ialah menyatakan surat al-Fatihah sebagai surah pertama yang diturunkan dalam konteks utuh bukan potongan ayat.
Perbandingan dari kedua pendapat tersebut (al-Alaq) dan (al-muddatsir):
A.) Yang di maksud jabir didalam hadist diatas adalah surah yang diturunkan dengan secara penuh.yang berarti surat al-Muddatsirlah yang turun secara penuh sedangkan surat al-Alaq hanya permulaan saja.dan juga, surat Muddatsir adalah surat yang turun pertama setelah masa terhentinya wahyu.
B.) Ada juga yang mengatakan jabir ra:Surat al-Muddatsir adalah wahyu yang pertama turun berkaitan tentang risalah atau perintah berdakwah.Sedangkan surat al-Alaq adalah wahyu yang pertama turun berkaitan tentang kenabian Nabi.
C.) Dan juga ada yang mengatakan surat al-Muddatsir turun disebabkan sebuah peristiwa khusus.
Ayat terakhir turun
1) Dikatakan bahwa ayat terakhir yang diturunkan itu adalah ayat mengenai riba.
Ini didasarkan pada hadis yang dikeluarkan oleh Bukhari dari Ibnu Abbas, yang mengatkan : ` Ayat terakhir yang diturunkan adalah ayat mengenai riba`. Yang dimaksdukan ialah firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا
`Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba.` ( al-Baqarah : 278 ).
2) Dan dikatakan pula bahwa ayat Qur`an yang terakhir turun adalah firman Allah :
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ
`Dan peliharalah dirimu dari hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah.` (al-Baqarah : 281).
Ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh an-Nasa`i dan lain-lain, dari Ibnu Abbas dan Said bin Jubair: ` Ayat Qur`an terakhir turun ialah : `Dan peliharalah dirimu dari hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah.` ( al-Baqarah : 281 ).
3) Juga dikatakan bahwa yang terakhir turun ialah ayat mengenai utang .
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Said bin al-Musayyab: ` Telah sampai kepadanya bahwa ayat Qur`an yang paling muda di arsy ialah ayat mengenai utang.` Yang dimaksudkan ialah ayat :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ
`Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.`( al-Baqarah : 282 ).
• Ada pula,Ayat surat ( at-Taubah : 128-129 ) sampai akhir surah.
• Ada pula yang terakhir kali turun adalah surah al-Maidah.
• Juga dikatakan bahwa yang terkhir kali turun ialah ayat surat ( al-Imran : 195 ).
• juga dikatakan bahwa ayat terakhir yang turun ialah ayat : ( an-Nisa`: 93 ).
• Dari Ibn Abbas dikatakan ; Surah terakhir yang diturunkan ialah: surat An-Nashr
Dan masih ada beberapa Riwayat lain yang menyatakan ayat Quran terakhir. Qadi Abu bakar al Baqalani dalam kitab intisar ketika mengomentari berbagai riwayat mengenai yang terakhir kali diturunkan menyebutkan: Pendapat-pendapat ini sama sekali tidak di sandarkan kepada Nabi ﷺ.
BACA JUGA: Dari Allah, Inilah 2 Ayat Quran untuk Perlindungan Rumah Kita
Boleh jadi pendapat itu diucapkan orang karena ijtihad atau dugaan saja. Mungkin masing-masing menreitahukan mengenai apa yang terakhir kali didengarnya dari Rasulullah ﷺ pada saat ia wafat atau tak seberapa lama sebelum ia sakit. Sedang yang lain mungkin tidak secara langsung mendengar dari Nabi.
Mungkin juga ayat itu yang dibaca terakhir kali oleh Rasulullah ﷺ bersama-sama dengan ayat yang turun diwaktu itu. Sehingga disuruh untuk menuliskan sesudahnya, lalu dikiranya ayat itulah yang terakhir diturunkan menurut tertib urutannya.
Dan yang pasti,perdebatan tentang ayat pertama dan terakhir diturunkan tidak berpengaruh terhadap al-Qur’an.yang pasti dalam kesatuan umat islam mereka percaya al-Qur’an tidak berubah walau ada beda pendapat tentang ayat pertama dan akhir,tugas kita hanya menghormati saja. []
Daftar Pustaka
Al-Qurtubi, Al-Hafidh. Al-Jami’ li-Ahkam al-Qur’an, Jilid 1.
Wahbah al-Zuhaili, Dr. Al-Tafsir al-Muyassar.
Al-Samarqandi, Abū al-Layth. Asbāb al-Nuzūl, Jilid 1.
Al-Tabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir. Tafsir al-Tabari, Jilid 1.
Arief, S. (2022). Ulumul Qur’an Untuk Pemula. Program Studi Iimu Al-Qur`an dan Tafsir Ushuluddin Instutit PTIQ Jakarta.
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter. Sertakan foto diri, Kartu Tanda Identitas (KTP/KTP/SIM), akun media sosial (IG, Facebook, atau Tiktok), dan imel.