Organisasi permukiman Yahudi Elad dan Otoritas Arkeologi Israel baru-baru ini mulai membuka lubang di bawah tembok al-Quds lama. Tujuannya untuk memungkinkan wisatawan Yahudi memasuki apa yang disebut “City of David” di kota Silwan, menuju daerah “Taman Arkeologi” dekat tembok ratapan (tembok Buraq di barat masjid al-Aqsha).
Surat kabar Israel Haaretz melaporkan pada Satu (23/3/2019) bahwa pembukaan pintu masuk ini diperlukan untuk membongkar bagian sebuah bangunan era Umayyah.
BACA JUGA: Pengadilan Israel Tutup Babur Rahmah Al-Aqsha Selama 60 Hari
Haaretz menyatakan bahwa “Taman Nasional Ir David” (Silwan) di selatan kota tua, yang dikelola oleh organisasi Elad, menggali beberapa terowongan bawah tanah yang menghubungkan proyek wisata besar yang disebut “jalan peziarah.
“Di antaranya terowongan yang disebut “Jalan Runway” dari Umm al-Daraj di Silwan dan berakhir di dekat Gerbang barat masjid al-Aqsha ke lokasi yang sedang direncanakan untuk dibangun “pusat wisatawan”.
Haaretz menambahkan bahwa di mana terowongan ini berakhir, ada dua cabang terowongan lagi. Yang pertama adalah saluran drainase yang berasal dari beberapa abad sebelum masehi dan mencapai dinding Buraq (barat masjid al-Aqsha), yang memungkinkan untuk masuk ke Kota Tua melaluinya, tetapi sempit dan hanya dapat menampung kelompok-kelompok kecil.
Terowongan kedua, yang digali di jalur jalan yang berasal dari era Bizantium, cukup untuk kelompok-kelompok yang lebih besar dan mencapai apa yang disebut “Taman Arkeologi” di dekat Tembok Buraq.
BACA JUGA: Persatuan Ulama Sedunia Serukan Bela Al-Aqsha di Mimbar
Menurut Haaretz, Organisasi Elad dan Otoritas Arkeologi telah menggali jalan Bizantium, dan mencapai sebuah bangunan di bawah tembok kota tua, sebuah bangunan yang berasal dari abad ketujuh Masehi, untuk memungkinkan para wisatawan masuk, maka diperlukan celah (pintu) besar di bangunan tersebut, yang merupakan bagian dari kampung yang mencakup beberapa istana Umayyah.
Beberapa pekan yang lalu, sebuah tembok di sebuah tempat penggalian besar yang dilakukan oleh organisasi Elad di Silwan runtuh karena hujan lebat. Tempat ini dekat dengan pintu masuk para pekerja penggalian di terowongan “Jalan Runway.” []
SUMBER: PALINFO