SUDAH menjadi fitrah bagi manusia untuk mempunyai rasa simpati dan empati terhadap sesama. Setiap orang akan merasakan sakit ketika melihat saudaranya merasa sakit pula. Begitulah sifat kasih sayangnya Allah yang telah menghendaki agar manusia saling merasakan apa yang saudaranya rasakan satu sama lain.
Namun terkadang, tak jarang dan tak sedikit orang yang tidak memiliki sikap empati. Ia tak merasakan apa-apa ketika melihat saudaranya tersakiti pula. Berikut ini kami akan membahas mengenai hal-hal yang dapat menghalangi sikap empati kita.
1. Egoisme. Suatu sikap yang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu dengan kepentingan orang lain. Menutup mata atas kebutuhan dan kepentingan orang lain dan ketidakbersediaan untuk memahami orang lain.
Mereka menganggap hanya dirinya sendiri yang harus diperhatikan. Sikap ini muncul karena kurangnya pemahaman atas dirinya sendiri dan kurangnya sosialisasi dan interaksi dengan orang lain.
Bentuk sikap egoisme ini adalah suka membicarakan dirinya sendiri tanpa didukung semangat mendengar, suka mendahulukan kepentingan diri sendiri, suka menyalahkan orang lain tanpa keinginan melakukan intropeksi diri, dan menganggap dirinya paling hebat.
2. Prasangka negatif. Sikap empati itu akan muncul dalam diri kita di saat kita bersedia melihat sisi positif pada diri orang lain. Cara pandang yang positif mendorong kita untuk bersedia membuka tangan dan hati untuk memberikan ruang kebaikan dan kepedulian terhadap orang lain. Sementara ruang itu akan terkunci rapat di saat kita meletakkan prasangka negatif dalam diri kita akan keberadaan orang lain.
3. Puas diri. Rasa puas diri atas apa yang diperoleh oleh diri kita akan menutup peluang kita untuk berbagi kepedulian dengan orang lain. Hal ini karena sikap puas atas diri sendiri cenderung membutakan mata untuk peduli pada orang lain.
4. Sikap menutup diri. Ketidak sediaan kita untuk berinteraksi dan membuka pengalaman orang lain dalam diri kita akan menjadikan kita tidak bersedia menerima keberadaan orang lain masuk dalam wilayah pribadi kita.
5. Kesombongan. Sikap menganggap bahwa diri kita sajalah yang “paling” di antara yang lain. Paling hebat, paling pintar, paling kaya, paling baik dan sebagainya. Sikap ini dapat menghancurkan kredibilitas seseorang karena menutup kepedulian dan empati pada orang lain.
6. Sikap tidak peduli (cuek pada orang lain). Tindakan yang tidak mau peduli pada orang lain dan hanya peduli dengan dirinya sendiri. Menganggap tidak ada orang lain di sekitarnya dan hanya menyibukkan diri sendiri tanpa mau berbagi kepedulian dengan orang lain. []
Sumber : Membangun Karakter dengan Hati Nurani/Akh Muwafik Shaleh/Erlangga/2002