MENGIMANI adanya neraka merupakan salah satu bentuk iman kepada hari akhir. Di neraka Allah SWT menghukum makhluknya yang tidak mau tunduk kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Para penghuni neraka adalah mereka yang pernah Allah SWT beri kesempatan ketika di dunia, namun tidak memanfaatkannya.
Di dalam neraka, ada banyak pertengkaran yang terjadi antara penghuni neraka. Salah satu pertengkaran yang kelak akan mereka lakukan adalah saling melaknat satu sama lain.
Penghuni Neraka Saling Melaknat
Allah ﷻ berfirman dalam surah Al-A’raf ayat ke-38 sampai ayat ke-39:
﴿قَالَ ادْخُلُوا فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِكُم مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ فِي النَّارِ كُلَّمَا دَخَلَتْ أُمَّةٌ لَّعَنَتْ أُخْتَهَا حَتَّىٰ إِذَا ادَّارَكُوا فِيهَا جَمِيعًا قَالَتْ أُخْرَاهُمْ لِأُولَاهُمْ رَبَّنَا هَٰؤُلَاءِ أَضَلُّونَا فَآتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِّنَ النَّارِ قَالَ لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَلَٰكِن لَّا تَعْلَمُونَ، وَقَالَتْ أُولَاهُمْ لِأُخْرَاهُمْ فَمَا كَانَ لَكُمْ عَلَيْنَا مِن فَضْلٍ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْسِبُونَ﴾
“Allah berfirman, ‘Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia melaknat kawannya (menyesatkannya);
Sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu, ‘Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka’.
Allah berfirman, ‘Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui’. Dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu di antara mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian, ‘Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami, maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kamu lakukan’.” (QS. Al-A’raf: 38-39)
BACA JUGA: Siksa Neraka, Allah Telah Jelaskan dalam Al-Quran
Dari ayat di atas kita tahu bahwa para penghuni neraka saling melaknat, saling melemparkan tuduhan setiap kali masuk satu umat ke dalam neraka. Tatkala mereka seluruhnya sudah saling bertemu, antara yang diikuti dan yang mengikuti, maka yang belakangan masuk neraka mengadu kepada Allah ﷻ bahwasanya mereka tersesat karena umat sebelum mereka.
Penghuni Neraka Saling Melaknat
Keadaan tersebut memperlihatkan seakan-akan mereka meminta untuk dikurangi azabnya dan dipindahkan azab tersebut kepada kaum yang menjadikan mereka sesat, atau kaum tersebut ditambahkan azab baginya. Permintaan seperti ini tentunya permintaan yang wajar, karena demikianlah orang yang kecewa terhadap orang lain, mereka pasti akan mencurahkan kekecewaannya.
Namun apa kata Allah ﷻ? Mereka semua akan ditimpakan azab yang berlipat ganda. Tidak hanya bagi yang menyesatkan, yang disesatkan pun juga akan ditimpakan azab yang berlipat ganda.
Sungguh ini perkara yang menyedihkan lagi menghinakan, di mana mereka meminta azab ditambahkan kepada kaum yang menyesatkan mereka, namun ternyata mereka pun mendapatkan tambahan azab dari Allah ﷻ.
Kaum yang menyesatkan juga akan berkata kepada kaum yang merasa disesatkan, bahwasanya tidak ada yang utama di antara mereka, sehingga mereka sama-sama diberi azab yang berlipat ganda.
Kaum yang menyesatkan seakan-akan menyalahkan kaum yang merasa disesatkan bahwasanya kesesatan mereka itu tak lain disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri karena mengikuti kesesatan mereka. Mereka pun mengejek kaum yang merasa disesatkan dengan berkata,
﴿فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْسِبُونَ﴾
“Maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kalian lakukan.” (QS. Al-A’raf: 39)
Kata فَذُوقُوا atau الذَّوْقُ dalam bahasa kita artinya “ciciplah”. Sesuatu yang dicicip, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Arab maksudnya adalah mencicipi (baca: merasakan) dengan lidah, baik itu makanan atau minuman.
Di sini menunjukkan bagaimana parahnya azab yang akan mereka rasakan, sampai-sampai mereka menggunakan ungkapan “Ciciplah azab karena perbuatan yang kalian telah lakukan”.
Penghuni Neraka Saling Melaknat
BACA JUGA: Permohonan Penduduk Neraka
Artinya, azab tersebut benar-benar akan mereka rasakan sampai terasa masuk ke dalam tubuh mereka. Ungkapan ini merupakan ejekan, karena seakan-akan mereka mengatakan “Silakan kalian berlezat-lezat dengan azab karena perbuatan kalian”.
Intinya, para penghuni neraka akan saling mengejek satu sama lain, yang belakangan datang mengadu kepada Allah ﷻ terhadap kaum yang lebih dahulu masuk ke dalam neraka, namun ternyata mereka pun diberikan siksaan yang berlipat ganda.
Akhirnya, kaum yang lebih dahulu masuk ke dalam neraka pun akhirnya mengejek kaum yang belakangan. Tentunya, selain siksaan fisik, apa yang akan mereka alami ini juga menjadi siksaan mental yang sangat menyedihkan. Naudzubillah. []
SUMBER: FIRANDA.COM