BUYA Yahya, atau Prof. KH.Yahya Zainul Ma’arif, Lc., M.A., Ph.D. (Arab يحيى زين المعارف), memberikan pengingat kepada siapa saja yang baru pulang dari haji.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon itu memberikan nasihat bagi yang baru saja pulang haji, jika orang lain tidak memanggil dengan gelar haji, ya santai saja.
“Jangan merasa sudah berhaji lalu wajib dipanggil Pak Haji,” kata Buya Yahya.
BACA JUGA: Bagaimana Menyikapi KDRT? Ini Pendapat Buya Yahya
Bahkan bisa jadi, menurut Buya Yahya, kertas undangan yang tidak menuliskan gelar haji disobek, merasa jengkel karena sudah mengeluarkan biaya mahal untuk berangkat namun tidak dipanggil haji.
Hal ini seolah-olah orang yang beribadah haji harus bergelar haji jika sudah kembali ke rumah.
“Ini adalah pemahaman yang keliru. Akan tetapi begitulah setan menggoda kita, melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu dan dipanggil Allah lalu merasa hebat,” terang Buya Yahya.
Buya Yahya menignatkan ketika orang lain tidak menyebut Anda yang sudah berhaji dengan gelar haji maka sebaiknya disikapi dengan tenang, jangan gelisah atau marah dan seharusnya bersikap biasa saja.
Sebaliknya, menurut Buya Yahya, orang yang tidak berangkat haji juga menyambut orang yang pulang dari tanah suci menjalankan ibadah haji di antaranya memberikan kesan senang dan menghormati kedatangan orang tersebut.
BACA JUGA: Apa Hukum Mengganti Nama dalam Islam? Ini Penjelasan Buya Yahya
“Turut gembira atau senang dengan adanya orang yang berhaji maka itu bisa jadi pertanda Anda akan segera menyusul, namun ada orang yang sebaliknya marah-marah atau merasa dengki ketika melihat orang lain berhaji, maka dia tidak akan bisa haji, kalaupun bisa umroh dan haji bisa jadi bukan karena Allah melainkan hanya ingin mendapatkan titel,” papar Buya Yahya.
“Jadi yang harus dilakukan adalah menjaga perasaan dan hati masing-masing orang agar tidak tersakiti atau tersinggung dengan perbuatana atau ucapan kita,” demikian Buya Yahya. []
SUMBER: TRIBUNNEWS | AL-BAHJAH TV