AMERIKA SERIKAT-Presiden AS, Donald Trump, sedang mempertimbangkan bahwa ia akan memperketat proses pemeriksaan administrasi untuk para pengungsi, wanita dan anak-anak yang memasuki Amerika Serikat. Menurut tiga sumber, jika wacana tersebut terjadi, proses pemeriksaan akan semakin ketat melebihi pemeriksaan terhadap orang dewasa.
Pengungsi saat ini menjalani tingkat pemeriksaan keamanan yang berbeda saat mengajukan permohonan masuk ke Amerika Serikat, tergantung pada risiko yang dirasakan yang mungkin ada, termasuk menjalankan data biografi dan biometrik mereka terhadap database penegak hukum dan intelijen.
Pengungsi dipilih atau diperiksa berdasarkan tingkat tinjauan yang lebih tinggi berdasarkan usia, kewarganegaraan, atau jenis kelamin mereka. Seperti Pengungsi Suriah yang menjalani pemeriksaan ekstra.
Tujuan Presiden AS memperketat proses administrasi adalah untuk membatasi penerimaan pengungsi secara tajam, karena hal ini sesuai kampanye Donald Trump saat pemilihan presiden 2016.
Dilansir Zaman Al Wasl, Selain melakukan pemeriksaan ketat, Trump juga menurunkan jumlah maksimum pengungsi yang diizinkan masuk ke Amerika Serikat.
Pada 2017, mantan Presiden Barack Obama mengizinkan 50.000 dari 110.000 pengungsi masuk AS, sedangkan Trump mengizinkan hanya 45.000 pengungsi masuk pada tahun AS, dimana jumlah tersebut merupakan jumlah terendah dalam beberapa dekade.
Akan tetapi dengan adanya wacana untuk memperketat pemeriksaan administrasi hal tesebut dapat memperlambat penerimaan pengungsi di AS yang hanya berlangsung 120 hari, dan akan berakhir tanggal 24 Oktober ini.