BEIRUT –Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri, Selasa (19/12/2017), di kantornya, mengatakan jumlah pengungsi Palestina di Lebanon saat ini mencapai 177 ribu jiwa.
“Ini adalah hasil sensus yang baru-baru ini dilakukan di 12 kamp pengungsi Palestina di Lebanon,” ungkap Hariri di kantor pusat pemerintah di Beirut Tengah, seperti dikutip dari Anadoulu.
Hariri menekankan solidaritas dan empati Lebanon terhadap Yerusalem dan Palestina.
“Sebagai sebuah negara, kami memahami masalah yang diderita oleh pengungsi Palestina di negara ini. Lebanon tidak akan mengabaikan hak-hak orang Palestina untuk kembali ke negara merdeka [Palestina] dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” tegas dia.
Sensus yang dilakukan Lebanon menrupakan yang pertama sejak 1932. Negara Timur Tengah tersebut tidak melakukan sensus akibat ketegangan sosial yang telah berlangsung sejak lama.
Selain sensus, Hariri juga membahas mengenai krisis anggaran yang sedang berlangsung dan berdampak pada Badan Bantuan dan Perburuhan PBB (UNRWA), yang tentunya juga memengaruhi kebutuhan pengungsi [Palestina] di Lebanon.
Ia mengatakan bahwa ada “pihak-pihak tertentu” yang menginginkan UNRWA bubar.
“Tapi kami akan menentang pembubaran lembaga bantuan tersebut,” kata Hariri.
Hariri meminta negara-negara pendonor untuk meningkatkan jumlah bantuan mereka ke UNRWA.
“untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi dan memberikan solusi yang tepat untuk masalah mereka”. []