KALIMANTAN SELATAN–Pengusaha muda asal Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Mardani H Maming melalui Yayasan Haji Maming, menghibahkan tanah untuk keperluan pemakaman jenazah tenaga medis positif Covid-19 yang ditolak warga.
Seperti diketahui, korban meninggal akibat wabah Covid-19 di Indonesia sudah lebih dari 500 orang. Beberapa diantaranya adalah tenaga medis yang terpapar virus saat menangani pasien Covid-19.
BACA JUGA: Viral Keluarga Pasien Covid-19 Ditagih 15 Juta untuk Biaya Pemakaman, Ini Kata Pemkot Tangerang
Di kalangan masyarakat masih ada stigma negatif terhadap jenazah pasien Covid-19. Beberapa waktu lalu bahkan beredar kabar penolakan pemakaman jenazah tenaga medis yang meninggal karena Covid-19.
Hal ini lah yang menggerakan hati Mardani untuk menghibahkan dua lahan untuk pemakaman tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19.
Lokasi tanah hibah itu berada di Cappa Padang, Kelurahan Batu Licin, Kecamatan Batu Licin. Tepatnya di Komplek Pemakaman Alkah Haji Maming
“Kalau ada warga Tanah Bumbu yang menolak, makam Haji Maming siap menerima untuk dokter dan perawat,” kata Mardani melalui keterangan tertulis, seperti dikutip dari Dream.
Pengusaha yang juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini merasa prihatin dengan banyaknya penolakan pemakaman jenazah Covid-19 yang terjadi di Jawa. Dia tak ingin hal itu terjadi di tanah kelahirannya.
BACA JUGA: HIPMI Siap Dukung Pemerintah dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19
“Mereka yang meninggal dunia karena corona itu bukan aib. Mestinya tidak perlu ada penolakan seperti itu,” jelas Mardani.
Tak hanya untuk tenaga medis, Mardani juga menyiapkan lahan khusus untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19. Lahan seluas 2 hektare ini berlokasi di Desa Sungai Dunia.
“Untuk yang umum di situ. Ada 2 hektare. 1 hektare untuk makam warga Muslim, dan 1 hektare sisanya untuk warga Kristen dan Konghucu. Itu tanahnya hibah dari Yayasan Haji Maming,” jelas mantan Bupati Tanah Bumbu tersebut. []
SUMBER: DREAM