AUSTRIA—Pemerintah Austria dilaporkan segera menetapkan aturan yang melarang Muslimah memakai niqab atau cadar di tempat umum. Aturan yang akan berlaku pada 1 Oktober mendatang ini mendapat kecaman keras dari Muslim Austria karena dianggap sebagai kebijakan Islamofobia.
Namun aturan pemerintah Austria ini mendapat ‘perlawanan’ dari seorang pengusaha asal Prancis, Rachid Nekkaz.
Mengutip Daily Sabah pada Jumat (22/9/2017), Nekkaz menyatakan bahwa dirinya siap membayar seluruh denda atas pelanggaran penggunaan niqab di tempat umum.
“Kepada seluruh Muslimah di Eropa dan khususnya di Austria yang menggunakan burqa, saya akan selalu membantu kalian dan siap membayar dendanya,” ujar Nekkaz pada sebuah wawancara dengan Servus TV, Rabu (21/9/2017).
Pernyataan yang disambut hangat oleh kaum Muslim Eropa itu ternyata mendapatkan kritik keras dari Menteri Luar Negeri Austria, Sebastian Kurz.
“Siapapun yang menggunakan serta mendukung niqab atau burka di Austria harus siap menerima konsekuensinya,” kata Kurz yang juga mengancam akan memberikan denda bagi pengusaha Prancis keturunan Aljazair itu.
Peraturan Austria tentang larangan menggunakan niqab atau burka di tempat umum akan menghukum para pelanggarnya dengan denda sebesar 150 euro atau sekitar dua juta rupiah. Rachid Nekkaz sendiri mengaku bahwa ia telah menghabiskan sekitar 300 ribu euro atau sekitar lima miliar rupiah demi membayar denda serupa di negara Eropa lainnya. []